LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Sebanyak 10 finalis Festival Musik Akustik (FMA) 2022 dari semua Kabupaten dan Kota di Pulau Lombok menunjukkan kemampuannya di hadapan Dewan Juri dan seluruh penonton.
Babak Final Festival Musik Akustik ini digelar di Resto & Cafe LumbungTa, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Rabu malam 6 Juli 2022.
Pantauan fokusmediaindonesia.com di lokasi acara cukup seru dan menegangkan, karena 10 finalis rata-rata punya keterampilan bermusik hampir sama.
Hal demikian membuat dewan juri yang terdiri dari Suradipa, Jien Raharja, Asep Barnara sangat teliti dalam menilai untuk menentukan juaranya.
Adapun 10 finalis diantaranya, Kedai Campus dari Masbagik, Roah Band dari Keruak, STP Band Mataram, MJ Band Mantang Lombok Tengah, OXI Band Labuhan Lombok, Evarta Akustik Kopang Lombok Tengah, Family Band dari Kota Selong, Squad Killer dari Aikmel, Tumband Band Montong Gading dan Gemini Band dari Lombok Utara.
Para finalis menampilkan yang terbaik, dari harmonisasi, skill maupun performanya dalam membawakan satu lagu wajib yang sudah ditentukan oleh Panitia saat penyisihan dan lagu bebas atau lagu karya sendiri.
Dari beberapa item penilaian, dewan juri pada akhirnya menentukan juara Festival Akustik 2022. Di mana juara pertama di raih oleh Roah Band dari Keruak, kemudian disusul pada posisi kedua oleh Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram dan juara tiga yakni Family Band dari Selong dan Group Band Favorite di raih oleh Evarta Akustik dari kopang Lombok Tengah.
Ketua Panitia dari Caesar Entertain Ahmad Roji mengucapkan selamat kepada para Juara dan kepada para peserta yang belum beruntung, ia mengingatkan agar penampilan pada festival sebagai ajang latihan.
“Jadikan ini sebagai ajang latihan untuk lebih mengasah keterampilan di festival atau lomba-lomba Akustik yang akan datang,” ujarnya
Menurut Ahmad Roji, Festival Akustik 2022 mengambil tema “Damai Negeriku” adalah mengandung sebuah Pesan Cinta Untuk Indonesia, yang telah memasuki tahun politik saat ini, menuju Pilpres, Pilkada dan Pileg 2024 mendatang.
“Festival ini untuk menyambut hari Raya Idul Adha 1434 H, dan juga di maksudkan untuk menggali bakat seni musik para musisi muda, setelah hampir tiga tahun Pandemi covid-19 melanda Indonesia,” cetusnya.***