LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Lagi-lagi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soejono Selong menunjukan pelayanan yang kurang baik, sampai salah seorang anak, warga Kembang Kerang Kecamatan Aikmel meninggal di Rumah Sakit, gara-gara lamban diberikan penanganan.
Alasan orang tua pasien tidak memiliki uang Rp1 Juta untuk membiayai perawatan anaknya dan pasien tidak memiliki BPJS, membuat pihak rumah sakit terkesan mengabaikan pelayanan untuk pasien tersebut. Sehingga menyebabkan pasien meregang nyawa di rumah sakit, karena pihak manajement rumah sakit meminta uang terlebih dahulu ketimbang memberikan pelayanan.
Menurut keterangan Kepala Desa Kembang Kerang Yayah Putra. Pihaknya kecewa dengan pelayanan rumah sakit. Tidak prioritaskan nyawa warganya, justeru management rumah sakit meminta biaya dahulu baru ditindak.
“Harusnya rumah sakit, selamatkan nyawa anak, tapi sayang ini kok meminta uang dulu baru ada tindakan, ini namanya keluar dari SOP yang ada,” jelas Yahya pada awak media Jumat, 19 Juli 2024 via telpon.
Dengan fasilitas yang memadai, RSUD juga harus meningkatkan pelayanan yang prima.
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kabupaten Lombok Timur, Khaerul Ihsan juga geram dengan sikap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Soejono Selong.
Dirinya akan mengajak semua lapisan untuk geruduk management RSUD. Pihaknya juga menyayangkan perlakuan petugas yang tidak mengutamakan nyawa orang.
“Kondisi pasien dalam keadaan kritis, tentu sangat membutuhkan pelayanan yang super ekstra, bukan mendahulukan biaya CT Scan,” sesalnya.***