Mataram, FMI – Sport tourism tengah naik daun akhir-akhir ini. Istilah ini dimaknai sebagai konsep acara yang memadukan olahraga dengan tourism atau berwisata sambil berolahraga.
Melalui konsep ini, kegiatan olahraga dikawinkan dengan potensi wisata yang ada. Harapannya, lokasi tempat diadakannya acara akan semakin dikenal secara luas dan memberikan efek domino berupa bergeraknya sektor perekonomian di suatu wilayah.
Dewan Pelaksana Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark bekerjasama dengan, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram (STP-Mataram), IAGI Pengda NTB, IKA SKMA NTB, Pemprov NTB, TNGR, BKSDA NTB, BPDAS Dodokan Moyosari, Pemerintah Desa Tanak Beak, Pemerintah Karang Sidemen, dan komunitas-komunitas lokal berusaha menangkap peluang dari potensi memadukan konsep olahraga sambal berwisata itu dengan mengadakan Event bertajuk “Geotrail Mission Run 2021”,
Meliawati, menegaskan ANG Chairperson Geotrail Mission Run 2021 melalui Press Releasnya Kepada fokus media Indonesia bahwa, Panitia menyiapkan rute sejauh 10 KM berupa lintasan lari melewati hijaunya areal persawahan di Desa Tanak Beak dan Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara.
Selain berolahraga sambil menikmati keindahan alam pedesaan yang asri, kata Meliawati, peserta juga akan diajak untuk menikmati interaksi dengan penduduk setempat melalui aneka tantangan yang harus dilakukan sebagai bagian dari lomba itu sendiri.
“Tantangannya berupa melakukan aktivitas keseharian masyarakat Desa, dari hal yang sederhana seperti membantu pengerajin membuat sedotan bambu ramah lingkungan, belajar cara membuat eco-brick dari kelompok masyarakat pengelola bank sampah, membantu aktivitas berkebun petani buah naga dan melakukan aksi penanaman pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam” Kata Meliawati
Interaksi dengan masyarakat dan aktivitasnya ini merupakan bentuk edukasi dalam pengembangan konsep wisata, lanjut Meliawati, bahwa interaksi humanis dengan masyarakat pun bisa menjadi sebuah atraksi wisata menarik dan berkesan asal dikemas dengan baik.
Sebagai tambahan dalam hal edukasi, sambungnya, terdapat juga tantangan berupa mempopulerkan warisan geologi berupa (singkapan batuan) yang ada di Desa Tanak Beak melalui unggahan di instagram masing-masing peserta.
Lebih lanjut, Meliawati menegaskan bahwa, masa pandemi seperti ini, dunia pariwisata merupakan sektor yang paling besar merasakan dampak buruknya.
Berkurangnya pendapatan akibat anjloknya kunjungan wisatawan tidak untuk terus menerus diratapi, sambungnya, tapi justru harus jadi pemicu semangat untuk berusaha lebih kreatif lagi, membuat terobosan baru sebagai alternatif menggerakkan kembali sektor pariwisata demi bangkitnya ekonomi masyarakat
“Event Geotrail Mission Run ini adalah salah satu bentuk upaya kearah itu,” ungkapnya
Di Event perdana ini jumlah peserta dibatasi hanya untuk 100 orang peserta yang berasal dari kota-kota yang ada di Pulau Lombok dan NTB pada umumnya. Pembatasan ini sebagai bentuk kepatuhan dalam mengikuti protokol Kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah di masa pandemi.
Geotrail Mission Run yang akan dilaksanakan pada tanggal 13-14 Maret 2021 merupakan sebuah event lomba lari dengan misi, 3 orang dengan waktu tercepat dan poin tertinggi (dari penyelesaian misi) akan menjadi pemenang.
Namun, tujuan utama event ini bukanlah perlombaan mengejar hadiah, tapi dapat berkontribusi bagi komunitas lokal di Desa Tanak Beak dan Desa Karang Sidemen sambil berolahraga untuk meningkatkan imunitas tubuh.
Geotrail Mission Run (GMR) dilaksanakan juga untuk mendukung pengembangan geowisata di wilayah geopark, mendukung Program NTB Zero Waste, Program Kampung Iklim dan NTB Hijau serta dilaksanakan juga dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan Tahun 2021. Event ini juga merupakan pre-event dari Geotourism Fest & International Conference 2021.
Hanya dengan biaya pendaftaran Rp. 150.000,-/orang (individu) dan Rp. 130.000,-/orang bagi yang mendaftar secara berkelompok (minimal 3 orang) Anda sudah bisa mengikuti event keren ini dan mendapatkan fasilitas antara lain T-shirt, souvenir, totebag, meals, no dada dan medali finisher, dimana biaya pendaftaran juga sudah termasuk kontribusi untuk komunitas lokal.
Pendaftaran event dapat dilakukan secara online (http://bit.ly/regist-gmr21) maupun offline di Sekretariat Geopark Rinjani-Lombok (Jalan Langko No 69 Mataram) pukul 08:00 – 17:00 WITA pada Senin – Jumat.
Redaksi FMI