LOMBOK TIMUR

Gerbang DPRD Lombok Timur Dirobohkan, Massa Aksi Ancam Turun Kembali Pekan Depan

×

Gerbang DPRD Lombok Timur Dirobohkan, Massa Aksi Ancam Turun Kembali Pekan Depan

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Gerbang kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur dirobohkan massa aksi dari Aliansi Laskar Banteng Hitam.

Pengerusakan gerbang DPRD ini buntut dari kekecewaan massa aksi yang tak kunjung ditemui pimpinan dan semua fraksi dewan sesuai permintaannya.

Sebelum gerbang dirusak, massa aksi sempat bersitegang dengan aparat kepolisian yang melakukan pengawalan lantaran dihalangi untuk masuk.

Bahkan massa aksi juga membakar ban bekas tepat di gerbang DPRD. Tak lama setelah itu, gerbang tersebut akhirnya berhasil dijebol.

Setelah gerbang DPRD dirobohkan, massa aksi merangsek masuk dan melanjutkan orasinya di halaman kantor.

Koordinator umum (Kordum) dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lombok Timur, Yandis dalam orasinya mengatakan bahwa kedatangannya atas nama masyarakat menolak tegas kenaikan BBM bersubsidi.

“Kenaikan harga BBM sungguh membuat masyarakat menjerit,” ucapnya lantang.

Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa ini bentuk protes terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dinilai menyebabkan masyarakat tercekik.

Bahkan sebelumnya mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Laskar Banteng Hitam ini juga sudah melakukan demonstrasi dengan tuntutan yang sama, hingga mencoret tembok gedung dewan.

Aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa ini berlanjut hingga sore. Bahkan Kordum sempat berkomunikasi melalui video call dengan pimpinan DPRD dan meminta janji dipertemukan bersama unsur-unsur fraksi.

Karena tidak menemukan kata kesepakatan dalam video call tersebut, Kordum mengancam akan kembali datangi DPRD dengan massa yang lebih banyak. Kemudian setelah itu, massa aksi meninggalkan gedung DPRD.

Sebagai informasi, harga BBM bersubsidi dinaikkan oleh pemerintah pusat, pada Sabtu 3 September 2022 lalu. Aksi penolakan terjadi di hampir semua daerah***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *