Kegiatan

Gerindra NTB Dirundung Prahara ?, Mantan Kader Angkat Bicara.

×

Gerindra NTB Dirundung Prahara ?, Mantan Kader Angkat Bicara.

Share this article
Eko Rahady, SH.

LOMBOK TIMUR | FMI.Com, Berkaitan dengan isu yang sedang berkembang tubuh Partai Gerindra NTB, mantan kader partai Gerindra Kabupaten Lombok Timur, Eko Rahadi, angkat bicara dan mengkritik keras pengurus Partai Gerindra soal adanya kader Gerindra yang mengundurkan diri dari Partai yang berlambang Kepala Burung Garuda itu.

Menurutnya, sebab akibat beberapa kader partai tersebut mengundurkan diri diduga karena H. Bambang Kristiono (HBK) terlalu banyak intervensi terhadap alat kelengkapan Dewan dan kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC).

Tak hanya itu, Eko Rahadi juga memaparkan HBK sapaan akrabnya itu menduga terlalu banyak intervensinya terhadap PAC yang seharusnya di urus oleh DPC itu sendiri. “Pak HBK terlalu agresif. Seharusnya dia mendengar kader-kader yang dibawah, tidak kemudian langsung ikut campur dalam ranah bawahannya”, Ini sarannya.

HBK selaku Ketua Disiplin Partai yang di tugaskan di Indonesia Timur ini merupakan pendiri partai Gerindra yang seharusnya menjadi tauladan yang baik kepada semua kader, bukan justru membuat polemik yang berdampak pada banyaknya kader mengundurkan diri.

Masih kata dia bahwa, orang NTB dalam hal ini harus cerdas dalam berpartai dan mengusung Wakil Rakyat yang mewakili Wilayah yang sangat kita cintai ini. “Sekarang seharusnya Orang NTB lebih cerdas dalam memilih, karena calon dari putra NTB lah yang paham soal NTB ini. Kita jangan hanya ikut ikutan dan membesarkan orang luar. Kita angkat dan usung putra Daerah kita sendiri sebagai DPR-RI, itu yang keren,” jelasnya.

Tak hanya itu, Eko mengakui bahwa dirinya yang pertama kali membesarkan Partai Gerindra di Kabupaten Lombok Timur ini sekitar pada tahun 2008 silam, dimna Gerindra saat itu kadernya di bebaskan untuk bergerak untuk membentuk keanggotaan di setiap kecamatan hingga Desa.”

Sekitar 14 tahun yang lalu saya ingat, saya dan kawan-kawan dengan eksisnya bergerak untuk membesarkan Partai Gerindra hingga saat ini nampak besar. Sesuai dengan AD/ART Partai, masing-masing DPC diberikan mengurus rumah tangganya sendiri jika Gerindra mau di lihat tetap eksis,”Tegasnya. (FMI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *