BIMA | FMI.COM – Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Kabupaten Bima diharapkan lebih aktif dalam memberikan perlindungan, pendampingan dan mengadvokasi kebijakan buruh migran di daerah setempat.
“Harus tetap konsisten memperjuangkan pemenuhan hak-hak, perlindungan, pendidikan, pemberdayaan dan kepentingan buruh migran serta keluarganya,” kata Ketua DPW SBMI NTB, Usman dalam sambutannya di acara Muscab ke-2 SBMI Bima, Kamis 26 Mei 2022.
Usman juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Bima terbuka untuk kerja sama dengan SBMI Kabupaten Bima dalam melakukan pendampingan dan perlindungan pekerja migran yang berasal dari Kabupaten setempat.
“Kami berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Bima melalui Disnakertrans, Dinas Sosial, Dinas PMD, Dinas Koperasi dan UMKM serta Baznas setempat bersama-sama dalam melindungi, memberdayakan dan pemenuhan hak PMI serta keluarganya,” tukasnya.
Menurut Usman, sejak pandemi Covid 19 hingga sekarang, di Kabupaten Bima banyak CPMI dan PMI yang mengadu lantaran mengalami kasus penipuan dan perdagangan orang.
Agenda utama musyawarah cabang untuk memilih Ketua umum, pengurus serta penyusunan progam kerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Musyawarah Cabang SBMI Kabupaten Bima yang dilaksanakan di Sekretariat Cabang di Kecamatan Wera tersebut menetapkan Ketua terpilih secara aklamasi.
“Pada pemilihan Pengurus SBMI Cabang Bima periode 2022 – 2025, seluruh peserta sepakat memilih Roekly, S.Pd sebagai Ketua Umum secara aklamasi,” tukasnya
Sementara itu, Ketua terpilih, Roekly mengatakan, SBMI Kabupaten Bima kedepannya akan terus menjadi organisasi yang konsisten memperjuangkan pemenuhan hak-hak buruh migran.
“Kmendorong Pemerintah Daerah untuk bersama-sama mengkampanyekan serta berkontribusi terhadap gerakan pendidikan, perlindungan dan kesejahteraan BMI Kabupaten Bima,” tukasnya.***