LOMBOK TIMURNews

Hari ini Disdag Lotim Membuka Bazar Minyak Goreng Murah

×

Hari ini Disdag Lotim Membuka Bazar Minyak Goreng Murah

Share this article

LOMBOK TIMUR – FMI. COM

Banyak masyarakat mengeluh dengan kenaikan harga minyak goreng yang drastis sejak sebelum periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Harga minyak goreng ini sempat melambung hampir dua kali lipat atau 100 persen.

Biasanya harga normal harga minyak goreng ada di kisaran Rp. 14.000.00 per liter. Namun dalam dua bulan terakhir ini harganya melompat menjadi Rp. 24.000.00 per liter.

Menjawab banyaknya keluhan masyarakat karena melambungnya harga minyak goreng ini, Dinas Perdagangan kabupaten Lombok Timur (Disdag Lotim) hari ini bakal menggelar Bazar murah untuk masyarakat.

Kepala Dinas Perdagangan Lotim, Lalu Dami Ahyani saat dihubungi wartawan mengatakan, Bazar minyak goreng murah bakal dilaksanakan selama dua hari, mulai dari tanggal 02 Februari hingga 03 Februari 2022 yang berlokasi di halaman belakang kantor Bupati Lombok Timur.

“Giat ini bakal kita adakan selama 2 hari, dari tgl 2-3 Februari 2022,” ujar Lalu Dami Ahyani kepada wartawan fokusmediaindonesia.com melalui Via WhatsApp, Senin (01/02)

Adapun jumlah minyak goreng yang bakal disediakan pada bazar ini sekitar 4.800 liter dan kupon sebanyak 2.400 lembar. “Setiap warga dilatasi maksimal 2 liter. Jika kurang siap ditambahkan jatahnya oleh mitra distributor,” tukasnya

Sebelumnya dilansir dari CNBC indonesa, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi menegaskan, Per 1 Februari 2022 akan diberlakukan penetapan harga eceran tertinggi minyak goreng dengan rincian minyak curah Rp11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp13.500 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp14.000 per liter. Seluruh HET sudah termasuk PPN di dalamnya.

Dalam konferensi pers Kamis 27 Januari 2022 kemarin Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi juga menegaskan bahwa Pemerintah juga akan memberlakukan kebijakan wajib pasok dalam negeri untuk eksportir minyak goreng. Lutfi mengatakan, kebijakan itu diputuskan berdasarkan hasil evaluasi atas pelaksanaan minyak goreng satu harga di dalam negeri. (FMI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *