LOMBOK TIMURpendidikan

HIMPAUDI Bersama Dikbud Lotim Gelar Diklat Dasar Percepatan Penanganan Stunting GTK PAUD

×

HIMPAUDI Bersama Dikbud Lotim Gelar Diklat Dasar Percepatan Penanganan Stunting GTK PAUD

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Himpunan pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini Indonesia (HIMPAUDI) Lombok Timur bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur menggelar Diklat Dasar untuk Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) PAUD guna percepatan penanganan stunting di kabupaten Lombok Timur.

Ketua HIMPAUDI Lotim, Usman mengatakan, tujuan diklat dasar tersebut untuk melanjutkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting di daerah, khususnya di Kabupaten Lombok Timur.

“Guru PAUD harus terlibat sebagai garda terdepan dalam rangka penurunan angka stunting, mengingat mereka sangat dekat dengan wali murid, masyarakat dan anak-anak terutama usia di bawah 6 tahun,” ujar Ketua Himpaudi Lotim kepada wartawan Fokus media Indonesia, di Audy cafe Selong, Selasa (8/2)

Menurutnya, ada yang melayani Satuan PAUD Sejenis (SPS) dan posyandu serta penerapan PAUD Holistik Integratif untuk penanganan anak usia dini secara utuh (menyeluruh, red) yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan, serta perlindunga.

“Itu pentingnya diklat ini agar semua guru yang terlibat bisa mensosialisasikan dalam mencegah terjadinya stunting ini,” ungkap Usman.

PAUD ini ada di semua desa Lombok Timur. Kedepannya diharapkan para guru yang sudah mengikuti diklat akan mensosialisasikan dan mengantisipasi terjadinya hal tersebut.

“PAUD di lotim hampir mencapai 927 lebih, yang ikut diklat angkatan pertama ini sekitar 160, nanti ada tindak lanjutannya, karna diklat ini kita lakukan di tiga tahap dan pada hari dilakukan di dua tempat pada waktu yang bersamaan untuk percepatan penangangan stunting dan dilakukan selama 3 hari secara offline,” ujar usman.

Sementara yang terlibat dalam diklat ini sekitar 600 lebih PAUD dari 927 lembaga PAUD yang ada di Lombok Timur, sedangkan Kementrian pusat mendorong PAUD untuk dijadikan sebagai garda terdepan dalam penangangan percepatan stunting.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur (Dikbud Lotim) Ahmad Dewanto mengatakan, kegiatan diklat ini adalah amanah dari pemerintah pusat ketika rekan-rekan Himpaudi di undang ke Denpasar mengikuti sosialisasi dan pemahaman stunting bagi guru PAUD.

Tujuan diklat ini, kata dia untuk mengurangi angka stunting, karena di lembaga pendidikan PAUD pendekatannya adalah peningkatan kapasitas pendidikan dan tenaga pendidik di PAUD, untuk mengampanyekan dan memberikan pemahaman tentang stunting.

“Karena kita tahu bahwa anak-anak PAUD ini adalah generasi awal yang berkontribusi di pendidikan kita, maka penting memberikan pemahaman tentang stunting ini pada tenaga pendidik di PAUD,” ujarnya

Sementara untuk pesertanya, kita menginginkan semua PAUD ikut terlibat dalam diklat ini, tapi tentu tidak sekaligus pada alokasi anggaran pertama, namun bagi yang tidak ikut pada kesempatan ini bisa mengikuti di kesempatan selanjutnya. (FMI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *