MATARAM | FMI – Video Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama (Kemenag) NTB, H. Zamroni Aziz melempar stand microphone saat mengambil sumpah jabatan kepala Kemenag Kabupaten Dompu beredar di media sosial.
Sontak, insiden tersebut menjadi perbincangan publik dan menuai banyak sekali kritikan bahkan cacian di media sosial.
Kelompok organisasi mahasiswa,HMI Cabang Mataram, Bidang Pemberdayaan Ummat, menyesalkan tindakan Kakanwil Kemenag NTB secara emosional yang di lakukan. “Tindakan arogansi yang dilakukan tidak mencerminkan diri sebagai pejabat publik, justru mempertontonkan perlakuan yang kurang etis di lihat oleh masyarakat,” ujar Ayatullah Humaidi
Menurutnya, H. Zamroni Aziz dalam klarifikasinya menyebut video yang viral tersebut dinilai tidak sesuai dengan fakta dan telah mengalami pemotongan (editing) yang menyesatkan. Namun, baginya, apapun alasanya tindakan Kakanwil menujukan sifat arogansi.
“Kami justru melihat ini menggambarkan tindakan arogansi dan pelanggaran etis yang tidak seharusnya dilakukan oleh pejabat publik,” tegasnya
Atas tindakan itu, HMI Cabang Mataram meminta Kementrian Agama untuk meninjau atau mencopot H. Zamroni Aziz dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama NTB. “Kami menilai ini akan merespon kemarahan publik (masyarakat), karena semakin hari semakin banyak pejabat publik tidak berhati-hati dalam berucap, bertindak dan bahkan bermain-main dalam melaksanakan tugasnya,” imbuhnya
Kementrian Agama RI, kata dia, harus mengevaluasi tindakan arogansi H. Zamroni Azizi. “HMI Cabang Mataram mengecam tindakan yang di lakukan dan memberi peringatan juga untuk tidak dilakukan oleh pejabat publik yang lain, karena ini merusak nama baik institusi dan akan memberikan kesan tidak percaya ke masyarakat,” jelasnya.
Kata dia, perlakuan pimpinan seharusnya memberikan tauladan bagi masyarakat dan berlaku bijaksana untuk semua orang, tapi ini justru berbanding terbalik yang di pertontonkan dalam video yang viral di media sosial. “Kami akan laporkan dan surati ke ASN atas tindakan kurang etis yang di lakukan Kanwil Kemenag NTB H. Zamroni Aziz,” tutupnya.***
