LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Keruak, Lombok Timur mogok belajar, Selasa 6 Februari 2024.
Alasan mogok belajar ini, disebabkan oleh tidak dipenuhinya dukungan kebutuhan kegiatan belajar selama kepemimpinan kepala sekolah (Kepsek) Marianom.
Selain itu, siswa kecewa dengan kepemimpinan Kepala Sekolah (Kasek) SMAN 1 Keruak, Marianom yang dianggap tidak bertanggungjawab.
Bahkan dari informasi yang dihimpun, Kepsek SMAN 1 Keruak itu diduga melakukan tindak pidana korupsi penyelenggaraan dana bantuan operasional satuan pendidikan (BOSP) dan dana biaya penyelenggaraan pendidikan (BPP) tahun 2023.
“Kami tidak mau dipimpin oleh kepala sekolah yang terduga korupsi,” ujar sumber, yang juga tenaga pengajar di sekolah tersebut.
Dugaan korupsi dana BOSP dan dana BPP tahun anggaran 2023 itu diperkuat dengan adanya surat permintaan dokumen oleh pihak Kepolisian Lombok Timur yang di tujukan kepada SMA Negeri 1 Keruak, dengan nomor surat B/105/I/RES.3.3/2024/Reskrim.
Bunyi surat itu, bahwa Satreskrim polres Lombok Timur sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan terjadinya tindak pidana korupsi penyelenggaraan dana bantuan operasional satuan pendidikan (BOSP) dan dana biaya penyelenggaraan pendidikan (BPP) pada SMA Negeri 1 Keruak tahun anggaran 2023.***
Ini Alasan Siswa SMAN 1 Keruak Mogok Belajar
