JAKARTA | FMI.COM – Jaringan Aktivis dan Pemuda Anti Korupsi (JAMAK) Jakarta NTB melakukan aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Senin 20 Mei 2024.
Massa aksi membawa spanduk bertuliskan “Tangkap Ketua Koni Kota Mataram Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah Koni 2021 – 2023”.
“Ketua KPK harus mengambil alih kasus dugaan penyalahgunaan dana hibah KONI kota Mataram karena merugikan negara sebesar 15 miliyar dalam keterangan Kejari Mataram,” kata Ketua JAMAK Jakarta-NTB, Yogi dalam keterangan tertulisnya.
Yogi berharap KPK dan Kejaksaan Agung RI menindaklanjuti tuntutan pihaknya, untuk memanggil ketua DPRD Kota Mataram, Kadispora Kota Mataram dan Ketua Koni Kota Mataram yang paham tentang penyelenggara dan anggaran dana hibah kota Mataram yang di tangani oleh Kejati diduga penyalahgunaan Dana KONI.
Menurut Yogi menyampaikan bahwa, Kepala Seksi Intelijen pada Kejaksaan Negeri (Kejari) kota Mataram Harun Al Rasyid mengatakan pihaknya telah meminta klarifikasi sejumlah pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Mataram buntut dugaan korupsi tersebut.
Anggaran dana hibah dari tahun 2021 sampai 2023 Pemkot Kota Mataram memberikan anggaran hibah sebesar Rp2 miliyar di tahun 2021, Rp3,5 miliyar di tahun 2022 dan 10 miliyar di tahun 2023, dengan total anggaran Rp15,5 miliyar.
Yogi juga mengungkapkan, dalam audit BPK ada temuan dugaan penyalahgunaan anggaran dana hibah KONI, dalam beberapa hari yang lalu Kejari Mataram sudah memanggil Pihak Terkait dengan pengelolaan anggaran dana Hibah Kota Mataram tersebut.
“Kami meminta KPK dan Kejaksaan Agung RI untuk segera Menuntaskan Permasalahan Tindak Pinda Korupsi terutama di kota Mataram,” tegasnya.
“Kami dari Jaringan Aktivis dan Pemuda Jakarta – NTB akan datang lagi pada hari Jum’at dengan membawa berkas temuan – temuan penyalahgunaan Dana Hibah Koni kota Mataram,” tutupnya.***
JAMAK Jakarta-NTB Demo Depan Gedung KPK, Tuntut Dugaan Penyalahgunaan Dana Hibah KONI Mataram
