LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Tim Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lombok Timur yang diperkuat 5 siswa dari Study Club Ekonomi berhasil menjuarai kompetisi Syariah Market Capital Expo.
Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram bekerjasama dengan IDX kantor perwakilan NTB, yang berlangsung di kampus 2 UIN Mataram, Sabtu kemarin.
Dari informasi yang dihimpun, kompetisi dilaksanakan melalui 3 tahap yakni tahap seleksi, tahap semifinal dan final dengan materi lombanya tentang Pasar Modal Syariah dan Bursa Efek Indonesia.
Pembina Study Club Ekonomi MAN 1 Lombok Timur, M. Zakaria mengatakan, siswa didiknya berhasil meraih juara 1 kemudian disusul MAN IC Lotim dan juara 3 diraih MAN 3 Loteng.
“Alhamdulillah tim siswa MAN 1 Lotim yang diperkuat 5 siswa yang terdiri dari Siti Aliyatul Mubarokah, Lalu Muhammad Naufal Ar-rasyid, M. Alif Az-Zukhruf, Fauziah Mustofa dan Syahnaz Hidayatullah sukses meraih juara pertama dan berhak membawa medali juara, sertifikat dan uang pembinaan serta 6.400 lembar saham yang pencairannya akan dibantu panitia,” papar Zakaria.
Sementara itu, Kepala MAN 1 Lombok Timur, M. Nurul Wathoni menyampaikan rasa syukur dan terimakasihnya pada tim pembina dan siswa yang telah mengharumkan nama sekolah.
Menurut dia, ikhtiar mereka yang konsisten dalam pembinaan ektra telah menuai hasil terbaik. “Ini tentu menjadi penyemangat kita untuk semakin komitmen dalam mendorong ekstrakurikuler dan siswa lainnya untuk semakin meneguhkan program pembinaan prestasi di MAN 1 Lotim dan kepada para juara kita berikan reward melalui program tebus prestasi,” ujarnya
Kepala Kantor Menteri Agama Lombok Timur, H Sirojuddin mengapresiasi torehan prestasi yang terus diukir siswa dan para guru MAN 1 Lotim.
“Prestasi yang terus dicapai hari demi hari oleh tim siswa MAN 1 Lotim sangat kami apresiasi,” ujarnya
Semangat MAN 1 Lombok Timur dalam memfasilitasi pengembangan minat bakat siswa termasuk dalam kompetisi layak dijadikan contoh oleh Madrasah lainnya.
“Kita harus terus mendorong siswa dan guru Madrasah untuk siap berkompetisi karena evaluasi yang paling baik dalam mengukur capaian program yaitu melalui kompetisi,” tegas Sirojuddin.***