MATARAMNews

Kabar Gembira! Dualisme NW Berakhir Dengan Kesepakatan

×

Kabar Gembira! Dualisme NW Berakhir Dengan Kesepakatan

Share this article

Mataram, FMI – Dualisme organisasi keagamaan terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan (NW) yang sudah terjadi selama puluhan tahun, akhirnya menuai solusi.

Beredarnya pertemuan dua orang simbol di dua kubu NW, TGB. KH. Muhammad Zainul Majdi dan RTGB KH. Zainuddin Atsani menjadi sorotan dan perbincangan kalangan NW.

Pertemuan kedua pihak tersebut, di ketahui dalam rangka membuat kesepakatan. Dari pihak TGB menyepakati nama organisasi yakni Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Sementara itu, pihak RTGB tetap menggunakan Nahdlatul Wathan (NW).

Kedua nama yang di sepakati itu merupakan karya Pahlawan Nasional TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid.

Dikutip dari tulisan TGB dalam WA di berbagai grup, Selasa (23/3/21). Ia mengungkapkan, Alhamdulillah suasananya baik. Penuh persaudaraan, saling memaafkan, saling menghargai, saling mengakui. Keduanya memiliki kesetaraan dalam perjuangan Maulana Syekh. Kemarin ada satu organisasi dengan dua kepengurusan, sekarang ada NW dan NWDI.

Pada kesempatan itu, kedua pihak membuat akta kesepakan untuk tetap meneruskan perjuangan pahlawan nasional yang populer dengan panggilan Tuan Guru Pancor.

“Itu semua ada dalam Akta Kesepakatan Ishlah,” kata TGB

Kedua pihak sama-sama mengakui keabsahan dan legalitas satu sama lain. Namun, kata TGB, kita saling menghormati, menghindarkan silang sengketa dan perselisihan. InsyaAlloh bergandengan tangan untuk kemajuan dan kemaslahatan umat dan bangsa.


TGB menegaskan, saat ini semua nahdliyin bebas memilih afiliasi dari semua lembaga yang dimiliki kader di seluruh panjuru Nusantara tanpa ada pemaksaan atau intimidasi dari organsasi.

“Sekolah, madrasah, majelis taklim, panti asuhan, dan seluruh amal usaha Nahdlatul Wathan memiliki kebebasan untuk memilih menginduk kemana, apakah ke NW atau NWDI,” tegasnya.


Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa, tidak boleh ada intimidasi, persekusi, bullying, pengaduan ataupun laporan apapun terkait satu dengan yang lain.

“Ini jalan terbaik saat ini. Semoga Alloh memberi RidhoNya,” tutup TGB.

Sementara itu, HM. Jamaluddin Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi menegaskan bahwa hal itu bukan ishlah organisasi.

Ia menegaskan, itu semua untuk menghindari mudarat yang lebih besar, karena posisi keduanya setara di mata hukum, tidak ada tuntut menuntut, membully dan lainnya.


Sebelum kesepakatan hari ini, kata adik dari TGB itu, organisasi NW ada yang memegang SK Menkumham dan sekarang tetap dipegang oleh RTGB Zainuddin Tsani. Sekarang Pancor memilih nama organisasi NWDI.

“Jadi ini bukan ishlah tapi perdamaian,” pungkasnya

Redaksi-FMI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *