LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Kabupaten Lombok Timur, provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terus melakukan pembenahan secara dinamis, memasuki usia yang ke 64 tahun pada 27 Desember 2022.
Sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di NTB, Lombok Timur tentu memiliki tingkat permasalahan yang kompleks.
“Kompleksitas permasalahan di tengah masyarakat, tentunya seiring dengan keinginan Kepala Daerah memberikan rasa adil dan aman menuju sebuah kesejahteraan,” kata Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian (Kominfo) Lombok Timur, DR. Fauzan, Jum’at 23 Desember 2022.
Bahkan, menurutnya, kondisi rasa yang dimiliki masyarakat sekarang ini tentunya tidak lepas dan sinergitas antar semua stakeholder yang ada.
Masih kata Fauzan mengatakan, semua aspirasi dari masyarakat tidak bisa semuanya terakomodir, mengingat jumlah penduduk tak kurang dari 1,3 juta jiwa.
Namun menurut dia, selama untuk kepentingan daerah dan masyarakat menuju sebuah kemajuan, sudah tentu akan terakomodir oleh pemerintah.
Tetapi karena keterbatasan anggaran dan sumber daya, katanya, pemerintah daerah tentunya dalam setiap program menggunakan skala prioritas, sesuai kesepakatan antara pemerintah dan wakil rakyat dalam bentuk Rencana Pembangunan, baik Pendek maupun menengah.
“Prinsipnya, pimpinan daerah sangat menginginkan untuk memenuhi setiap kebutuhan masyarakat, terutama dalam hal sarana dan prasarana pendukung kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Setiap steak holder dari semua bidang kehidupan bermasyarakat, kata dia, selalu difungsikan secara maksimal.
Sehingga ketika ada persoalan yang muncul, sebutnya, sudah disiapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi suatu persoalan.
Fauzan menambahkan, hari jadi Kabupaten Lombok Timur ini, sebenarnya bukan jatuh pada setiap bulan Agustus seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hari jadi Lotim pada bulan Agustus itu, sebutnya, adalah buatan Kolonial Belanda, yang tidak jelas rujukannya.
Tetapi kalau rujukannya UU Nomor 69 Tahun1958, Tentang Pembentukan Daerah Swatantra (Daswati) Tingkat II Lotim, katanya, maka Hari Ulang Tahun Lotim itu pada 27 Desember.
“Jadi, berdasarkan Undang-Undang tersebut, usia Lotim sebenarnya 64 tahun. Dan itu usia yang sudah sangat matang,” katanya.
Berikut capaian pemerintahan Sukiman Rumaksi selama 4 tahun menjabat, walaupun dalam awal pemerintahan diterpa Gempa Lombok yang dahsyat, disusul dengan pandemi Covid-19 ;
1. Profesionalisme kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam peningkatan pelayanan Masyarakat yang disesuaikan dengan arah kebijakan pemerintah.
2. Peningkatan Indeks Prestasi Masyarakat (IPM) dari yang berada urutan ke-9 menjadi urutan ke-7 di NTB
3. Penurunan Angka stunting dari urutan terakhir menjadi urutan ke-5
4. Penurunan Angka kematian Ibu dan Bayi dan peningkatan Usia Harapan Hidup penduduk Lombok Timur.
5. Peningkatan harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah
6. Menurunnya Angka Kemiskinan, dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan produktivitas sektor unggulan daerah, untuk transformasi ekonomi yang inklusif
7.Peningkatan pembangunan infrastruktur irigasi dan jalan secara signifikan dan berimbang di 21 Kecamatan yang ada di Lombok Timur
8. Meningkatnya pembangunan kehidupan keagamaan nilai sosial, budaya, dan toleransi masyarakat serta peningkatan partisipasi pembangunan perempuan dalam pembangunan, perlindungan anak dan peningkatan pembinaan kepemudaan.
Kerjasama yang baik dari duet kepemimpinan Sukiman Rumaksi dengan dirigen yang cerdas, dari Sekda Lotim, Drs. H.M. Juaini Taofik, telah menunjukkan bukti nyata.***