Lombok Timur, FMI – Menyikapi polemik badan hukum Nahdlatul Wathan (NW) yang mencuat belakangan ini mendapat tanggapan beragam dari kader NW. Terutama tindakan reaksioner beberapa oknum yang melaporkan kader Nahdlatul Wathan yang menggunakan logo, nama, dan lambang organisasi NW.
“Kami menilai tindakan itu sebagai tindakan “privatisasi” yang sangat membahayakan organisasi Nahdlatul Wathan. Secara moralitas kami terpanggil untuk menjaga marwah organisasi NW guna mencegah terjadinya diskriminasi kader NW,” tegas Budi Satria dalam rilisnya, Sabtu (6/2/21).
Ia menegaskan, sebagai kader NW yang telah mendapat bai’at dan berjanji kepada TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid untuk terus memperjuangkan NW memiliki tanggung jawab besar. Oleh sebab itu, tidak boleh ada yang melarang kader untuk menyebarluaskan panji-panji NW di seluruh pelosok negeri bahkan penjuru dunia.
“Kami selaku kader menolak NW dijadikan sebagai milik pribadi sekelompok orang. Kami kader NW akan terus bergerak menjaga organisasi NW yang didirikan oleh guru kami Maulana Syeikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid dari pembelokan-pembelokan tujuan organisasi. Gerakan penyelamatan organisasi wajib kami jalankan apapun resikonya,” tegasnya.
Oleh karena itu, selaku kader dengan tegas menolak adanya pelarangan-pelarangan apalagi ancaman kriminalisasi terhadap acara peneguhan semangat juang kader NW. Bahwa, peneguhan semangat juang kader dalam bentuk kegiatan apapun sepanjang itu positif tidak bertentangan dengan ajaran sang pendiri harus didukung penuh oleh kader lainnya.
Ia menyebutkan, sejatinya lambang, logo dan nama Nahdlatul Wathan ini digunakan untuk kepentingan dakwah pendidikan, sosial, keagamaan dan pelayanan ummat. Bukan untuk tujuan komersial.
Oleh karena itu, ia kembali menegaskan, semua kader berkewajiban meneruskan dan mengembangkan perjuangan dengan wadah organisasi kemasyarakatan yang didirikan oleh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid untuk terus berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara serta agama.
“Kami sebagai kader NW siap membela dan mengawal marwah organisisasi Nahdlatul Wathan apapun resikonya dengan seluruh kekuatan yang kami miliki. Dan kami yakin semua orang tahu bahwa NW itu milik ummat. Apalagi yang sudah mendapat bai’at dan berjanji untuk mengembangkan NW,” pungkasnya.
Redaksi-FMI