LOMBOK TIMUR

Kalak BPBD Lotim Tinjau Lokasi Banjir di Tanjung Luar dan Wakan: Himbau Warga Tetap Waspada Cuaca Ekstrem

×

Kalak BPBD Lotim Tinjau Lokasi Banjir di Tanjung Luar dan Wakan: Himbau Warga Tetap Waspada Cuaca Ekstrem

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI – Hujan dan angin kencang mengakibatkan bencana alam berupa tanah longsor, pohon tumbang dan banjir serta rumah rusak di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Februari 2025.

Berdasarkan data prologpal Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, sampai dengan 11 Februari 2025, tercatat ada 41 kejadian bencana dalam 1 minggu ini, berupa angin kencang, longsor, banjir dan pohon tumbang.

Bahkan BPBD Lombok Timur juga banyak menerima laporan dari kepala desa dan masyarakat yang terdampak cuaca ekstrem. Seperti di Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak dan Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru, sebagian warga terendam banjir.

Setelah menerima laporan tersebut, Kepala BPBD Lombok Timur, Lalu Mulyadi turun langsung meninjau lokasi warga terendam banjir di Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Selasa 11 Februari 2025.

Tujuan dari tinjauan ini, kata dia, selain untuk mengatasi kondisi darurat terutama mengurai banjir dengan melakukan pembuangan dan penyedotan air adalah untuk mencari solusi jangka panjang sehingga pada musim hujan berikutnya tidak terjadi banjir lagi.

“Alhamdulillah hari ini dampak darurat banjir dapat kita kurangi,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan logistik, serta melakukan asesmen untuk menilai dampak dan kebutuhan korban. Langkah rehabilitasi dan rekonstruksi pun siap dilakukan berikutnya.

“Di dusun kampung baru, dusun Bagek Jepeng dan dusun Tanggal Purnama Desa Tanjung Luar, sekitar 180 Kepala Keluarga terendam banjir,” jelasnya

Kemudian di tempat lain, kata dia, hari ini Tim Hidrometeorologi yang merupakan gabungan OPD terkait melakukan penanganan pohon tumbang di 4 titik. “Tim lakukan penangan pohon tumbnag di jalan Ahmad Yani, Jalan Sandubaya, PTC dan di Kecamatan Labuan Haji,” ujarnya.

Ia mengimbau warga Lombok Timur tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem beberapa hari terakhir ini. Pasalnya, intensitas bencana hidrometeorologi meningkat. Waspada terhadap banjir, longsor dan angin kencang.

“Mari kita selalu tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bencana terutama di musim hujan ini, mengingat di bulan Februari ini merupakan puncak musim hujan,” himbaunya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *