LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Ribuan pegawai honorer dari berbagai instansi pemerintahan di Lombok Timur, hari ini, Senin 20 Januari 2025, aksi demonstrasi di depan kantor Bupati setempat.
Pantauan wartawan fokusmediaindonesia.id di lokasi, massa memulai aksi dari taman Rinjani Selong menuju Kantor Bupati Lombok Timur sembari membaca sholawat.
Nampak massa aksi membawa sepanduk yang menunjukan identitas mereka dari Forum Komunikasi Honorer Daerah Lombok Timur.
Sepanduk yang mereka bawa juga bertuliskan beberapa tuntutan, diantaranya, meminta kesejahteraan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Setiba di depan kantor Bupati, sebagian massa aksi masuk kedalam kantor untuk menemui Penjabat (PJ) Bupati, Juaini Taofik dan pejabat lainnya. Sebagiannya menunggu di luar.
Pantauan wartawan di ballroom kantor Bupati, nampak hadir PJ Bupati, Kepala BKPSDM, Plh Sekda dan beberapa pejabat lainnya. Mereka menerima massa aksi dan melakukan dialog.
Dalam dialog tersebut, salah satu massa aksi mendesak agar gaji PPPK paruh waktu disesuaikan dengan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Bahkan mengancam akan mogok kerja jika tuntutan tidak direalisasikan.
“Jika tuntutan kami tidak di penuhi kami akan mogok kerja,” tegas massa aksi.
Sementara Irwan Munazir kepada wartawan dengan tegas menyatakan kekecewaan terhadap jawaban pemangku kebijakan dari pertanyaan-pertanyaan yang di suarakan masa aksi.
“Kami kecewa memang dengan jawaban-jawaban yang di berikan, karena kami kan menginginkan jawaban yang sesuai dengan tuntutan yang kami berikan, tuntutan kami tidak ada yang di bahas hanya dibacakan PERMENPAN RB Nomor 16 saja,” ungkapnya.
“Tapi kami akan terus berkoordinasi dengan semua anggota forum akan hal ini semoga apa yang kami inginkan ini bisa di dengar oleh pemangku kebijakan,” katanya.***
