LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Karang taruna kabupaten Lombok Timur laksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerd) tahun 2022.
Rakerda ini dirangkai dengan acara silaturahmi semua Karang Taruna desa dan kecamatan di Lombok timur.
“Rapat kerja ini merupakan ajang silaturrahmi kita dalam rangka meningkatkan silaturrahmi dan persamaan persepsi kita dalam mengembangkan program Karang taruna baik di desa, kelurahan, kecamatan dan kabupaten,” ujar Samsul Hadi selalu Ketua Karang Taruna Kabupaten.
Menurut dia, peran strategis karang taruna dalam menangani semua persoalan di kalangan kepemudaan. Karena itu, perlu kita kuatkan pemahaman bahwa kita adalah problem solver dan perekat para pemuda di Lombok Timur.
Karena itu, kata dia, Rakerda sebagai ajang evaluasi program yang telah berlalu dan yang sedang dilaksanakan agar program kita ke depan terealisasi.
“Kita berharap juga pemda serius untuk mendukung kegiatan-kegiatan kita,” ungkapnya.
Dengan kehadiran puluhan anggota yang mewakil dari desa dan kecamatan dengan anggota Karta kabupaten Lombok timur membawa keluhan di hadapan para pejabat yang hadir.
Hadir dalam acara rakerda tersebut yaitu Sekda kabupaten Lombok timur Juaini Taufik, kepala dinas sosial, Kepala dinas Kominfo, kepala dinas pemuda dan olahraga ketu karta NTB dan Kapolres yang di wakili Waka polres Lombok timur.
Dalam Sambutan Sekda, menjelaskan dengan jumlah penduduk terbesar di NTB, sehingga kalau selesai maslah di Lombok Timur maka hampir 30 persen masalah NTB bisa terselesaikan.
“Saat ini banyak anggaran kita di refocusing karena pandemi covid 19, sekitar 400 milyar, dalam kondisi PAD tidak mencapai target, kita masih bisa berkegiatan,” katanya.
Ia juga memaparkan apa peran Karang taruna, di desa, sumber utama kekuatan di desa adalah pada musyawarahnya, nah pemuda sangat berperan dalam musyawarah-musyawarah di desa.
Selain itu juga sekda menghimbau kepada seluruh anggota Karang taruna jangan terlalu percaya kepada media yang abal-abal atau yang tidak kredibel.
” Jangan terlalu percaya dengan pemberitaan yang tidak jelas dari media yang beredar,” tutupnya.***
