Mataram, FMI – Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN) 1 Gerung diduga tebang pilih pembimbing seleksi SNMPTN, Karena itu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kajian dan Advokasi Sosial serta Transparansi Anggaran Nusa Tenggara Barat (KASTA NTB) DPD Lobar datangi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Selasa (30/3/21)
Kedatangan KASTA NTB DPD Lobar ini untuk mempertanyakan mekanisme dan Prosedur Pelaksanaan SNMPTN di SMAN 1 Gerung.
Dalam kesempatan itu, dihadiri langsung oleh Kabid BK, Kepala Cabang Kota Mataram dan Lombok Barat, Kepala Sekolah dan beberapa pengajar SMAN 1 Gerung.
Dalam pertemuan itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Gerung mengungkapkan bahwa, pihak sekolah menjembatani para Siswa dalam mengikuti seleksi SNMPTN sesuai kuota yang didapat dari Akreditasi Sekolah tersebut.
“Jumlah Peserta SNMPTN sesuai kuota yang didapat sebanyak 259 siswa,” tegas Kepsek
Lanjutnya, Yang mengikuti SNMPTN melalui prankingan, yakni meliputi nilai selama 5 semester dan itu tidak bisa dirubah karena menggunakan E-Raport yang di input di tiap semester.
Sementara itu, Alhadi Muis Ketua Kasta NTB DPD Lobar mengatakan, dari prankingan tersebut melihat ada kejanggalan. Pasalnya, Siswa berprestasi yang dari Semester 1 sampai 5 selalu menjadi Juara Umum, justru tidak lolos dalam Seleksi SNMPTN jurusan Fakultas Kedokteran Universitas Mataram. Sedangkan Siswi yang tidak masuk Kategori 10 besar siswa-siswi berprestasi yang berhasil lolos.
“Kami dari Kasta NTB DPD Lobar dengan tegas meminta Pihak Sekolah SMAN 1 Gerung untuk membuka secara transparan Data Perankingan dan Peran aktif Para Guru dalam membimbing Siswa mengikuti SNMPTN, agar tidak terkesan terdapat permainan dan perlakuan Khusus,” tutupnya.
Kepala Cabang Dikbud Provinsi SMA se-Kota Mataram dan Lombok Barat menuturkan bahwa, kewenangan atau penentu dari lolosnya jalur undangan SNMPTN adalah Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Diwaktu yang bersamaan, Ibu BK SMAN 1 Gerung mengungkapkan bahwa tidak ada perlakuan khusus dari pihak sekolah dalam mendampingi para siswa mengikuti SNMPTN.
Menutup acara Hearing itu, Ketua KASTA NTB Lobar, Aldy menuturkan untuk meminta arsip terkait piagam dan sertifikat yang di lampirkan oleh pihak siswa siswi yang lulus, untuk bisa membuktikan terkait tidak adanya dugaan ke ikut sertaan dalam permainan jalur undangan SNMPTN.
Redaksi-FMI