LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Kasus kanker di Lombok Timur beberapa waktu terakhir terus mengalami peningkatan. Bahkan dari data Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R Soedjono Selong tercatat dari tahun ke tahun sudah ratusan hingga ribuan kasus kanker.
Tercatat untuk kasus kanker payudara pada tahun 2021 berjumlah 93, jumlah tersebut meningkat tahun 2022 menjadi 103 kasus, dan tahun 2023 ini sampai dengan Juli saja sudah ada 10.357 kasus.
Sementara itu, untuk kasus kanker leher rahim (kanker sevik) tahun 2021 tercatat ada 17 kasus, kemudian di tahun 2022 ada 9 kasus, dan pada periode Januari – Juli 2023 tercatat 9 kasus.
Karena itu dibutuhkan sosialisasi pentingnya pola hidup sehat. Hal itu diharapkan dapat disebarkan oleh tenaga kesehatan dalam setiap interaksi dengan masyarakat, termasuk melalui Posyandu keluarga yang sudah ada di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Harapan tersebut disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini Zulkieflimansyah sebelum membuka kegiatan penyuluhan tiga kanker terbanyak di Indonesia yang berlangsung Sabtu, 19 Agustus 2023.
Di hadapan perawat, bidan, serta kader yang mengikuti kegiatan yang berlangsung di Ballroom Kantor Bupati Lombok Timur itu, Niken mengingatkan para peserta untuk mengikuti kegiatan dengan baik, mengingat apa yang disampaikan para pakar pada penyuluhan ini merupakan pengetahuan terbaru terkait tiga kanker terbanyak yang banyak diderita saat ini, yaitu kanker paru, kanker servik, dan kanker payudara.
“Kegiatan ini sebagai momen langka karena menghadirkan para ahli di bidangnya,” ungkap Niken
Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy mengapresiasi Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lombok Timur dan semua pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia mengakui Lombok Timur memiliki ikatan tersendiri dengan Universitas Indonesia karena telah menjalin kerja sama sejak 2019 lalu melalui berbagai kegiatan, termasuk mengatasi stunting. Ia berharap kerja sama dapat terus berlanjut di masa mendatang.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur H. Pathurahman mengatakan, pihaknya melalui Puskesmas telah melaksanakan kegiatan pemeriksaan kanker leher rahim dan kanker payudara.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, kata dia, pada periode Januari – Juli 2023, tercatat dari pemeriksaan kanker leher rahim sebanyak 61.351 ditemukan 58 kasus positif. Sedangkan pemeriksaan kanker payudara dari 65.361, ditemukan 13 positif kanker payudara.
Kegiatan yang diikuti 200 peserta itu diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada para tenaga kesehatan guna melakukan deteksi dini serta mendorong masyarakat melakukan pemeriksaan ke faskes yang tersedia.
Dengan diketahui lebih awal diharapkan tingkat keparahan penyakit tersebut dapat ditekan atau dikendalikan. Saat ini umumnya kasus kanker lebih banyak terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut.***