News

Kasus Narkoba Meningkat, Rudi Swandi: Pemda Lotim Tidak Serius.

×

Kasus Narkoba Meningkat, Rudi Swandi: Pemda Lotim Tidak Serius.

Share this article
Rudi Swandi ( Ketua Umum HMI.Cabang Selong )

Lombok Timur,FMI – Kasus narkoba di Nusa Tenggara Barat menjadi sorotan Publik, terlebih lagi di kabupaten Lombok Timur.

kasus penangkapan warga berinisial TS (28) desa Paokmotong kecamatan Masbagik Lombok Timur, pada Kamis (15/4/21) sekitar pukul 22.00 Wita, di tangkap oleh Tim Satnarkoba, saat akan bertransaksi narkoba jenis sabu, di kampung Satelit desa Terara Barat kecamatan Terara. Kemudian Senin (8/03/21) Polda NTB memburu jaringan bandar narkoba yang beroperasi di Lombok Timur. Salah satu kaki tangan bandar, LR alias RB (53) ditangkap saat sedang transaksi di Desa Rempung, Pringgasela, Lombok Timur, dengan Barang buktinya 10 gram sabu.

Selain itu, Polisi juga mengamankan dua pemuda asal Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, yang menjadi tersangka penyelundup sabu-sabu seberat setengah kilogram sabu dari Batam, Jumat dini hari, (21/5/21).

Di kutip dari media insan cita, Timsus Ditresnarkoba Polda NTB berhasil meringkus 4 tersangka Narkoba warga Lombok Timur inisial ISR, SR, IRW dan WH disalah satu rumah makan dijalan Raya Mataram-Labuhan Lombok, Desa Paokmotong, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada hari Rabu kemarin (26/5/2021).

“Namun hari ini kami tidak melihat kinerja yang serius dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Lombok Timur, BAKESBANGPOLDAGRI Lombok Timur serta Satnarkoba polres Lotim  yang bertanggungjawab dalam hal itu dan menjadi harapan masyarakat untuk mencegah dan menangani peredaran serta penyalahgunaan Narkoba,” ungkap Rudi Swandi ketua umum HMI Cabang Selong

Lebih lanjut, ia mengatakan Khususnya BNK Lotim yang sejauh ini tidak pernah terlihat batang hidungnya, bahkan di kantor BNK Lotim sering terlihat sepi tak ada aktivitas.  Begitu juga dengan Bakesbangpoldagri Lotim harus meningkatkan kinerjanya, terutama dalam memastikan keutuhan berbangsa dengan melindungi generasi muda dari bahayanya narkoba.

“Lebih-lebih di ungkapkan oleh Ditresnarkoba NTB “Mereka mengelabui petugas dengan cara makan di warung seolah-olah mereka merupakan pelanggan yang sedang makan disana, ini merupakan modus baru,” tentunya ini menjadi tamparan keras bagi pihak yang menaggulangi ini agar lebih teliti lagi dalam menjaga daerah agar bersih dari Narkoba, jikalau tidak bersih paling tidak meminimalisir dari penyalahgunaan maupun peredaran Narkoba,” tegasnya

Dirinya juga mengingatkan kepada pihak yang terlibat dalam penganganan ini “Berangkat dari itu semua, tentunya harus ada langkah serius dari berbagai pihak, seperti Badan Narkotika Kabupaten (BNK), BAKESBANGPOLDAGRI Lombok Timur, dan SATNARKOBA POLRES LOTIM, dalam melakukan pencegahan sejak dini”.

“Kami dari HMI Cabang Selong mengajak kepada setiap masyarakat maupun Pemda untuk berkolaborasi dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di Lotim tentunya juga harus diperhatikan oleh seluruh elemen pemerintahan agar bisa berkolaborasi untuk mewujudkan desa bersih dari narkoba, paling tidak, ada regulasi baru yang dibuat oleh Pemda serta DPRD, bahkan setiap Pemerintah Desa untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di Lotim” tandas Rudi Swandi Ketua Umum HMI Cabang Selong

Redaksi-FMI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *