Kecelakaan Maut di Sekotong, Satu Orang Meninggal Dunia

Lombok Barat, FMI – Kecelakaan maut kembali terjadi antara Mobil Taft dan Sepeda Motor di Jalan raya Dusun Kombang, Desa buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Jum’at (21/5/21).

Berdasarkan keterangan Kapolsek Sekotong, Iptu I Kadek Sumerta, SH saat di konfirmasi wartawan mengatakan bahwa, dalam kecelakaan tersebut mengakibatkan pengendara sepeda motor honda vario meninggal dunia.

“Kecelakaan terjadi sekitar pukul 18.30 Wita, antara mobil Daihatsu Taft dan Sepeda Motor Vario, yang mengakibatkan korban bernama Dul Mat alias Amaq Bolong (60) meninggal dunia,” ungkapnya.

Menurutnya, korban merupakan warga Dusun Pelambek Lombok Tengah, mengalami luka dan patah tulang dibeberapa bagian tubuhnya.

“Korban meninggal dunia dalam kondisi luka robek di kening, lutut dan betis, serta patah tulang lutut, patah tulang betis kanan,” ungkap Kapolsek

Sementara itu, pengendara mobil Daihatsu taft bernisial MH (31) warga Selodong Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong Lombok Barat, kini telah diamankan di Mapolsek Sekotong.

Kronologisnya, kata Kapolsek, Mobil Taft warna putih datang dari arah timur ke Barat, sedangkan Sepeda motor datang dari arah yang berlawanan.

Sepeda Motor Vario itu, datang dengan kecepatan tinggi dari arah barat, terlihat goyang ke kiri dan ke kanan. Sehingga pengemudi Mobil taft yang datang dari arah berlawanan tidak bisa menghindar.

“Pengendara mobil taft itu tidak bisa mengendalikan kendaraannya, hingga menabrak Sepeda motor Vario, sehingga terjadilah kecelakaan lalulintas dengan korban meninggal dunia,” pungkasnya.

Barang Bukti berupa dua unit kendaraan ini, beserta pengemudi Daihatsu Taft kini telah diamankan di Mapolsek Sekotong, yang selanjutnya akan dilimpahkan kepada Unit Lakalantas Satuan Lalulintas Polres Lombok Barat.

“Sampai saat ini Situasi aman terkendali, Jenazah Pengendara Honda Vario sudah dibawa ke Rumah duka, di Dusun Pelambek Loteng dengan menggunakan Abulance UPT Puskesmas Sekotong yang didampingi langsung keluarga Korban,” tandasnya. (Redaksi-FMI)