Newspariwisata

Kembang Kuning Desa Wisata Berprestasi, Miliki Sejarah Sama Dengan Tete Batu

×

Kembang Kuning Desa Wisata Berprestasi, Miliki Sejarah Sama Dengan Tete Batu

Share this article

Lombok Timur, FMI – Desa Tete Batu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur terpilih mewakili Indonesia di ajang Best Tourism Village UNWTO 2021.

Terpilihnya Desa Tete Batu, dikatakan oleh Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Lombok Timur, Muhammad Nursandi karena Tete Batu sebagai Destinasi Wisata tertua di pulau Lombok.

“Tete Batu dipilih mengingat keberadaannya sebagai salah satu desa wisata tua yang dikenal luas, bahkan sejak dekade 60-an. Pertumbuhan desa wisata juga berawal dari Tete Batu,” ujar Ketua BPPD Lotim saat melakukan konferensi pers di ruang rapat utama (Rupatama) lantai 1 gedung Bupati Lotim, Senin (2/8/21)

Selain Desa Tete Batu, Desa Wisata yang memiliki prestasi di tingkat Regional maupun Nasional yakni Desa Kembang Kuning di kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.

Dikatakan Kepala Desa Kembang Kuning H. Lalu Sujian kepada wartawan, Senin (2/8/21) bahwa Desa Kembang Kuning sudah di akui oleh Provinsi dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai Desa Wisata berkemajuan.

Di tetapkan-nya Desa Tete Batu sebagai perwakilan Indonesia di ajang Best Tourism Village UNWTO 2021, dikatakannya bahwa ia tidak mengetahui bagaimana dan dari mana BPPD Lombok Timur menilai.

“Pastinya mereka memiliki penilaian sendiri dalam melihat Desa Wisata, dan itu saya tidak tahu,” ujarnya kepada wartawan

Kemudian dikatakannya, Desa Kembang Kuning sudah diakui oleh Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Nasional sebagai Desa Wisata maju.

“Bahkan di Lombok Timur ada 2 wisata yang di katagorikan sebagai wisata maju dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni desa Sembalun dan Kembang Kuning,” ungkapnya

Sementara itu, pada tahun 2019 lalu Desa Kembang Kuning mengikuti lomba Desa Wisata Nusantara, dan berhasil meraih juara pertama tingkat Nasional di katagori Desa berkembang.

“Alhamdulillah kita diberikan amanah sebagai juara pertama nasional katagori Desa berkembang,” imbuhnya

Selanjutnya, Desa Kembang Kuning pada tahun 2020 diberikan sertifikat Desa Wisata berkelanjutan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dimana di Indonesia hanya 16 Desa yang menerima.

“Dari 16 Desa yang menerima sertifikat dari Kemenparekraf di NTB ada 3 Desa, diantaranya Desa Kembang Kuning di Lotim, Desa Bile Bante di Loteng, dan Desa Sesaot di Lobar,” pungkasnya

Kades Kembang Kuning tersebut juga mempersilahkan untuk mengkroscek di Website resmi Desa, karena menurutnya prestasi-prestasi yang disebutkan dapat dilihat di sana.

“Di sana (Website, red) ada pengakuan-pengakuan dan penghargaan dari Kementrian Desa, Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif, dari Gubernur, dan dari Mabes Polri tentang juara satu kmpung sehat,” ungkapnya

Selain itu, Kades Kembang Kuning juga menyebutkan bahwa Desa Tete Batu, Desa Kembang Kuning dan Desa Loyok sama-sama pemekaran dari Desa Kuta Raja pada tahun 1965.

“Historis sejarah tiga Desa itu sama-sama di mekarkan dari Desa Kuta Raja, jadi Kembang Kuning dan Tete Batu sama-sama Desa tua dan sama-sama memiliki sejarah, itu harus di pelajari kembali” tandasnya

Sedangkan untuk Desa Jeruk Manis, Gelora dan Tete Batu Selatan baru kemarin-kemarin di mekarkan. (FMI-001)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *