LOMBOK TIMURNews

Ketua Poros Muda Lotim Mengutuk Keras Tindakan Pengeboman Gereja Katedral

×

Ketua Poros Muda Lotim Mengutuk Keras Tindakan Pengeboman Gereja Katedral

Share this article

Lombok Timur, FMI – Ketua Umum Poros Muda Lombok Timur M. Ahwal Usri Yusro, mengutuk keras ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/21) pagi tadi.

Ketua Umum Poros Muda yang juga mantan Ketua Umum HMI Cabang Selong Periode 2019-2020 itu mengatakan, tindakan pengemboman yang terjadi di Makassar harus ditindak tegas oleh aparat.

“Tindakan teror ini sangat bertentangan dengan nurani dan kemanusiaan. Karena itu, saya mengutuk keras,” ujar M. Ahwal Usri Yusro Mahasiswa Pascasarjana Universitas Paramida Jakarta dalam keterangan saat di wawancarai dikantornya, Minggu (28/3/21)

Lebih lanjut, ia mendukung pihak aparat segera mengusut tuntas peristiwa pengeboman yang terjadi pagi tadi di Makasar, jangan biarkan terror pengeboman seperti ini terjadi di Indonesia.

“Mari kita sama-sama menjaga Indonesia dengan penuh keharmonisan,” tambahnya.

M. Ahwal Usri Yusro yang juga sering disapa Ahwal itu, meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak ikut terprovokasi, aksi-aksi teror yang tidak sesuai dengan nilai keagamaan tersebut.

“Kepada seluruh masyarakat Indonesia jangan ikut terprovokasi. Serahkan kepada pihak aparat untuk mengusut dan menyelesaikan peristiwa pengeboman tersebut,” jelasnya

Untuk diketahui juga, bom yang meledak di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu pagi, terjadi sekitar pukul 10.30 WITA atau 09.30 WIB.

Dalam Vidio CCTV yang beredar, pelaku diketahui akan masuk ke dalam lingkungan gereja melalui pintu samping namun sempat ditahan oleh petugas keamanan setempat.

Tak lama dari itu muncul ledakan. Tampak pula ada kobaran api sesaat setelah ledakan itu terjadi.

Dikutip dari KOMPAS TV, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono membenarkan bom bunuh diri di gereja Katedral Makassar.

Argo menyebut ada korban meninggal dan korban luka-luka akibat ledakan bom itu.

Sampai saat ini, polisi masih menelusuri peristiwa tersebut.

Redaksi-FMI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *