News

KKN MIT DR UIN Walisongo Semarang : Kelompok 33 Gelar Webinar Urgensi Vaksinisasi

×

KKN MIT DR UIN Walisongo Semarang : Kelompok 33 Gelar Webinar Urgensi Vaksinisasi

Share this article



Semarang, FMI.com – Kelomopok 33 Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terperogram Dari Rumah 11 (KKN MIT DR) UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan webinar dengan tema ‘Urgensi Vaksinasi bagi Masyarakat di Era Pandemi Covid-19’, Sabtu (16/01/2021),

Webinar ini turut menghadirkan Kepala Pusat PPM LP2M UIN Walisongo Semarang M. Rikza Chamami, M. Si, dan Wakil Walikota Semarang, Ir.Hj. Hevearita Gunatyanti Rahayu. Sekaligus diprakasai oleh dua narasumber yang berkompeten di bidang kesehatan, yakni dr. Nugraheni Itsnal Muna, MCH. CHt dan Fenny Bintarwati, S, S.T, M.H.

Acara tersebut diselenggarakan melalui via Zoom Could dan dimulai pada pukul 13.10-15.30 WIB, serta dihadiri sekitar 100 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat umum.

Kepala Pusat LP2M UIN Walisongo Semarang menyampaikan dalam webinar tersebut bahwa vaksinasi merupakan ikhtiar untuk stabilitas kehidupan sosial yang selama ini mengalami transformasi yang cukup memprihatinkan akibat pandemi Covid-19.

“Vaksinasi adalah salah satu jalan dimana diharapkan kegiatan sosial berjalan kembali seperti biasa,” Kata M. Rikza Chamami, M. Si.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Walikota Semarang menyatakan bahwa vaksinasi dapat menjadi jalan keluar untuk normalisasi dalam kehidupan sosial kita. Selain itu, ia juga menambahkan bahwa vaksin tidak mengakibatkan efek samping yang fatal bagi tubuh.

“Setelah saya menerima vaksin Covid-19 tidak ada efek samping yang terjadi pada tubuh saya hingga sekarang,” Ungkap Ir.Hj. Hevearita Gunatyanti Rahayu

Dr. Nugraheni Itsnal Muna, MCH CHt selaku pembicara pertama memaparkan bahwa Vaksin Sinovac Biotech merupakan vaksin kerjasama Biofarma dan Sinovac Biotech menggunakan metode Inactivate Virus (virus yang dilemahkan, red).

“Vaksin Covid-19 telah bersertifikat halal dari MUI dan memiliki ijin darurat dari BPOM dengan tingkat keampuhan 65,3%,” Ujarnya.

Kemudian pemaparan materi dilanjutkan oleh Fenny Bintarawati, S.S.T, M.H., beliau menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu-isu bohong di luar sana. “Berita tentang penerima vaksin pertama meninggal dan vaksin bisa merubah gen seseorang adalah kebohongan besar,” Terangnya.

Setelah pemaparan materi oleh kedua narasumber, webinar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Peserta dari berbagai kalangan terlihat antusias dalam menyampaikan pertanyaan dan menanggapi penyampaian jawaban dari narasumber.

Demikian itu, kelompok 33 KKN MIT DR XI UIN Walisongo Semarang ikut berpartisipasi terhadap langkah pencegahan penyebaran Covid-19 dengan menyemarakkan vaksinasi bagi masyarakat di era pandemi Covid-19. (FMI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *