LOMBOK TIMUR

KPH Rinjani Timur Bersinergi Menanam Pohon di Kawasan Hutan Sekaroh

×

KPH Rinjani Timur Bersinergi Menanam Pohon di Kawasan Hutan Sekaroh

Share this article

Lombok Timur, FMI – Dalam Rangka Persiapan Tahun Baru 2022, dilakukan Penanaman pohon di kawasan hutan lindung Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur pada Minggu 26 Desember 2021.

Kegiatan ini bagian dari agenda akhir tahun Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Rinjani Timur yang bersinergi dengan Tim Pramuka Provinsi NTB, Aparat Penegak Hukum APH Jerowaru dan kelompok tani hutan pink lestari.

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Balai Rinjani Lombok Timur, HL. Ayup Zainudin mengatakan, kegiatan penghijuan ini sebagai aksi reboisasi hutan lindung secara bersama-Sama.

“Aksi penanaman pohon ini bisa berdampak nyata terhadap alam, dan lingkungan. Rehabilitasi hutan dilakukan supaya tidak terus mengalami banjir, longsor, dan juga bisa melindungi Icon Wisata Pink Beach, sehingga para pengunjung bisa hirup oksigen dari hutan lindung Sekaroh,” ucapnya, Minggu (26/12)

Lebih lanjut, ia menyampaikan terimakasih kepada Tim Pramuka Provinsi NTB yang sudah terlibat dalam kegiatan ini.

“Semoga sinergitas kita tetap terjalin untuk melindungi hutan agar tetap lestari,” pungkasnya

Kabid Perencanaan Pengelolaan Hutan, Dadang menyebutkan bahwa kegiatan penanam pohon merupakan rutinitas agar NTB tetap Hijau. Hal ini juga sebelumnya, kata dia, sudah digelar oleh Wakil Gubernur pada 15 Desember lalu di kawasan PT ESL .

“Tentu kegiatan seperti ini harus tetap kita lakukan, tidak mesti harus ada program RHM yang ada anggarannya. Bisa dilakukan secara swadaya,” tandasnya.

Adapun solusi paling efektif rehabilitas hutan, kata dia, melalui kegiatan seperti penanaman. Ini untuk menahan erosi supaya tanah tidak turun ke pantai, atau mencemari Pantai Pink yang sudah mendunia

“Supaya masyarakat, atau pengunjung yang sedang berlibur di pantai tidak komplain karena warna pantai berubah akibat erosi,” jelasnya

Kita akan terus memulai secara perlahan untuk rehabilitas dilahan, atau kawasan hutan. Karena kita tidak bisa langsung 1000 Hektar, sebab anggaran KPH sangat kurang.

“Kemampuan kita di KPH Rinjani Timur ini hanya sekala 100-200 Hektar saja,” cetusnya. Sementara, kata dia, lahan krisis masih banyak.

Masih kata dia, ada wacana kegiatan dari PT AMNT dan memilih tempat di kawasan kami dengan luas Kurang lebih 1000 Hektar. “Semoga cepat terlaksana, itu merupakan momentum bagi kita, karna jika andalkan pemerintah jelas anggaran terbatas,” tutupnya (FMI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *