Sosial

Kunjungan Tim Independen JARAK Dijadikan Spirit Membentuk GTDLA

×

Kunjungan Tim Independen JARAK Dijadikan Spirit Membentuk GTDLA

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI.COM– Kunjungan Tim Independen Jaringan Penanggulangan Pekerja Anak (JARAK Jakarta) dan Yayasan Tunas Alam Indonesia (SANTAI NTB) menuju Desa Borok Toyang kecamatan Sakra Barat dan Desa Wakan Kecamatan Jerowaru kabupaten Lombok Timur (Lotim) tdidampingi oleh Tim pelaksana program KESEMPATAN SANTAI NTB, Jum’at (04/02).

Setibanya di Desa Borok Toyang, Tim independen disambut oleh jajaran  pengurus Gugus Tugas Desa Layak Anak (GTDLA), mulai dari unsur Kader, tutor, relawan dan FASDA Lotim SANTAI NTB yang lebih awal tiba di lokasi dua desa yang dituju.

Rusdi Amin selaku ketua GTDLA Desa Borok Toyang pada kesempatan itu menyampaikan, selamat datang kepada Rombongan JARAK, KESEMPATAN dan Tim SANTAI. “Kehadiran Bapak dan ibu merupakan suatu kebahagiaan, kami jadikan spirit perjuangan di Desa Borok Toyang dalam melakukan pencegahan pekerja anak terutama di sektor Pertanian,” ucapnya.

Koordinator program KESEMPATAN SANTAI NTB, Dodi mengatakan, JARAK melalui program kemitraan strategis untuk menanggulangi pekerja anak di sektor pertanian (KESEMPATAN) merupakan Jaringan LSM yang aktif dalam penanggulangan pekerja anak di Indonesia terutama disektor pertanian dan komoditi tembakau.

“Lombok Timur yang hampir 90 persen penduduknya bermata pencaharian sebagai Petani dan buruh tani, tidak menutup kemungkinan banyak anak-anak yang terlibat, terlebih lagi dalam sektor pertanian pada komoditi tanaman perkebunan jenis tembakau, baik hanya sekedar membantu orang tua, bahkan ada juga yang ikut bekerja secara langsung,” ujarnya

Hal ini yang menjadi perhatian serius SANTAI NTB yang merupakan mitra kerjasama dari JARAK melalui program KESEMPATAN sehingga menjadikan Lombok Timur khususnya Desa Borok Toyang dan Desa Wakan sebagai Desa tempat pelaksanaan program.

Sementara Ketua Forum Anak Desa Wakan (FA DeWa) Jaswadi mengatakan, setelah program KESEMPATAN SANTAI NTB dilaksanakan di Desa kami seperti, Observasi, pendataan, diskusi-diskusi dengan pemerintah Desa dan Lembaga-lembaga Desa yang peduli dengan kegiatan penanggulangan pekerja anak khusunya pada sektor pertanian.

Kemudian, kata dia, Pemerintah Desa membentuk Gugus Tugas Desa Layak Anak (GTDLA) dan Forum Anak Desa (FAD) sebagai wadah diskusi dan Edukasi Masyarakat dalam melakukan pencegahan pekerja Anak.

Kegiatan lainnya dalam kunjungan tersebut, tim JARAK mengajak satu persatu pengurus, kader/tutor/relawan GTDLA berkenalan sembari meminta menceritakan pengalamannya dalam menjalankan kegiatan-kegiatan FAD di Pusat Kegiatan Masyarak (PKM).

PKM ini, sambungnya merupakan wadah pendidikan luar sekolah bagi anak-anak di desa lokasi kegiatan program KESEMPATAN, dimana di PKM ini anak-anak diberikan pembelajaran Keagamaan, Pembinaan Karakter, dan materi-materi pendidikan yang diajarkan di sekolah.

“Anak-anak di PKM mendapatkan pembelajaran matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris dan lai – lain,” ungkap Mulyadi, salah satu tim FASDA LOTIM SANTAI NTB menutup diskusi kunjungan tim JARAK di dua desa di kabupaten Lombok Timur. (FMI).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *