LOMBOK TIMUR

Lima Caleg PPP Dapil NTB IV Mundur Berjamaah Jelang Pencoblosan

×

Lima Caleg PPP Dapil NTB IV Mundur Berjamaah Jelang Pencoblosan

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Sebanyak enam calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Provinsi NTB dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nyatakan sikap mundur jelang pencoblosan pada 14 Februari mendatang.

Enam orang caleg tersebut, lima diantaranya dari daerah pemilihan (Dapil) IV dan satu dari Dapil III.

Nama-nama Caleg PPP Dapil NTB IV yang menyatakan mundur tersebut yakni, Yan Mustapa Ilham, Retno Melani, Heli Fatrullah, Nanang Nasrullah, dan Sri Ayuningsih. Kemudian dari Dapil III yakni Riska Febriyanti Mustafa nomor urut 9.

Menurut Yan Mustapa Ilham, setelah mundurnya bersama empat caleg lainnya. Di Dapil IV yang tersisa tinggal satu caleg nomor urut 6.

“Tersisa hanya satu Caleg PPP DPRD NTB dari Dapil NTB IV yang akan bertarung yaitu Caleg yang nomor 6,” kata Yan Mustofa Ilham.


Alasan mendasar dirinya dan Caleg lainnya mundur yakni karena ketidaknyamanan. Diduga pemicu awalnya karena tidak ada satu pun saksi yang diajukan pihaknya terakomodir. Ditambah lagi adanya statemen salah satu petinggi partai itu yang menyulut emosi mereka.

“Ada statemen dari salah satu petinggi partai yang menyatakan sulit untuk dilantik walaupun menang. Makanya kami merasa sudah tidak nyaman lagi dan memilih opsi mundur dari pencalonan,” kata Yan Mustofa.


Sebagai sosok yang berlatarbelakang pengusaha, Yan mengaku bosan dengan suasana politik yang penuh dengan tekanan dan intimidasi.

“Apalagi dengan adanya statemen yang menyatakan sulit untuk dilantik meskipun menang membuat saya merasa tidak nyaman. Daripada nanti menjadi masalah dan saling gugat, mendingan sekarang kami semua mundur dari pencalonan,” timpalnya.


Sebagai seorang pengusaha murni yang memiliki relasi bisnis yang luas, Yan mengaku salah masuk dalam dunia politik. “Ini bukan dunianya saya. Saya ini murni businessman, yang melihat segala sesuatu secara jelas. Saya tidak mau yang samar-samar. Sehingga saya mengambil keputusan keluar dari pencalonan serta membubarkan semua tim saya,” tegas putra TGH Najamuddin Mustofa ini.

Meski sudah menghabiskan banyak anggaran untuk melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat, Yan mengaku sebagai sedekah. “Tapi yah sudahlah, anggaplah bagian dari sedekah aja,” imbuhnya.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *