LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram yang sedang melaksanakan kuliah kerja partisipatif (KKP) di Desa Tumbuh Mulia, Kecamatan Suralaga, kabupaten Lombok Timur ditemukan meninggal dunia di posko.
Diketahui korban bernama Dui Sentane Laksebanah Putra (19) alamat Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.
Korban pertama kali ditemukan oleh rekannya atas nama Gafar Hidayat pada Kamis 18 Agustus 2022 sekitar pukul 05.00 Wita.
Kapolsek Suralaga IPDA Bambang mengatakan, menurut keterangan saksi, korban saat pertama kali ditemukan dalam posisi duduk telungkup di sebuah bangku yang terbuat dari bambu di halaman depan rumah yang difungsikan sebagai ruang tamu.
Terakhir kali saksi melihat korban sebelum tidur sedang main Handphone di “lasah” pada rabu, 17 Agustus 2022 sekitar pukul 22.30 Wita.
Sebelumnya, kata dia, korban sempat ikut upacara 17 agustus di Kantor Camat Suralaga, kemudian pukul 09.30 wita saksi dan korban pulang ke rumah korban di Lombok Tengah.
Ketika dirumah korban sempat membeli dan meminum Kratingdaeng, lalu pukul 15.00 wita korban ikut pertandingan Futsal di kampungnya.
Selesai bermain jam 16.00 wita saksi dan korban pulang ke rumah korban setelah bermain Futsal dan beristirahat dirumahnya.
Sebelum tidur korban sempat berpesan ke saksi minta di bangunkan kalau dia sampai pingsan karena merasa sangat capek sekali, lalu pukul 17.30 wita saksi dan korban bangun tidur dan persiapan untuk balik ke Lombok Timur.
Sebelum berangkat ke Lombok Timur, saksi dan korban sempat makan dan pukul 18.00 wita pulang ke Lombok Timur.
Sampai di Lombok Timur (Posko KKP, red) pukul 19.00 wita, dan sempat beristirahat sebentar sambil ngobrol dan pukul 20.30 wita saksi pergi ke Anjani sementara korban tinggal di Posko bersama rekan Mahasiswa lainnya.
Kemudian pada pukul 22.30 wita saksi pulang dari Anjani dan masih menemukan korban sedang bermain Handphone duduk di lasah tersebut, lalu saksi masuk rumah dan tidur.
Pada pukul 05.00 wita saksi hendak shalat subuh dan keluar rumah dan mendapati korban dalam posisi duduk telungkup di lasah tersebut, saksi membangunkan korban tapi tidak ada respon.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan setelah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi tubuh korban bagian luar ditemukan berapa fakta.
Dari pemeriksaan kondisi tubuh korban bagian luar ditemukan leher, wajah korban dan kuku jari tangan dalam kondisi membiru.
Kemudian dari mulut korban mengeluarkan cairan bening bercampur darah serta kondisi lidah tergigit oleh giginya.
Sementara tidak ditemukan luka-luka atau tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban bagian luar.
“Kondisi tubuh korban sudah terbentuk kaku, kemungkinan korban meninggal lebih dari 6 jam,” katanya
Selain itu, kondisi hidung dan telinga korban dalam kondisi normal serta kondisi kemaluan dan dubur tidak mengeluarkan cairan atupun pices.
Untuk mengetahui penyebab kematian korban, pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan lakukan pemeriksaan menyeluruh dari dalam tubuh korban melalui Otopsi.
“Namun keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi maupun visum,” ujarnya.***