Lombok Timur, FMI – Pesantren AS-Sunnah di Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, diserang sekelompok massa tidak dikenal pada Minggu (2/01)) dini hari.
Kapolres Lombok Timur, AKBP Herman Suriyono kepada wartawan menyatakan, penyerangan di markas As-Sunah dilakukan oleh sekelompok masyarakat kurang lebih 300 orang sekitar jam 2.30 wita.
“Sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua dirusak, satu unit roda empat dibakar,” jelasnya
Aksi kelompok massa tak dikenal ini, diduga buntut dari menyebarnya potongan video pengajar di Pesantren As-Sunnah, yang melecehkan sejumlah makam leluhur di Lombok.
Kami dari pihak kepolisian, kata dia, akan melakukan proses penyelidikan dan penyidikan terkait kejadian perusakan tadi malam.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penyidikan tentang ujaran kebencian akibat dari adanya video yang dipotong dan tersebar sehingga menjadi viral. Kemudian menyebabkan munculnya gerakan masyarakat malam tadi.
“Kendaraan yang dirusak lebih dari 11 unit, diantaranya 4 unit kendaraan roda empat jenis mini bus, serta 7 unit motor,” ungkapnya
Usai menyerang pesantren As-sunnah di Bagek Nyaka massa tak dikenal yang diduga berjumlah 300 orang itu bergerak ke Desa Mamben, Kecamatan Wanasaba.
“Di tempat tersebut massa merusak dan membakar bangunan setengah jadi, yang akan difungsikan sebagai masjid,” pungkasnya
Bangunan masjid ini, kata dia, sebelumnya pernah ditolak warga karena dikhawatirkan akan menjadi tempat penyebaran faham yang diduga kerap menyelisihi pemahaman agama masyarakat pada umumnya. (FMI)
