LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Guru ekonomi madrasah aliyah negeri (MAN) 1 Lombok Timur atas nama M. Zakaria sukses menempati posisi 15 besar lomba vidio mengajar APBN tingkat nasional untuk guru jenjang SMK, SMA dan MA seluruh Indonesia yang digelar awal November lalu.
Lomba tersebut digelar direktorat jendral anggaran kementerian keuangan (Kemenkeu RI) bekerjasama dengan pusdiklat anggaran dan perbendaharaan melalui program kemenkeu mengajar.
Karena keberhasilannya itu, M. Zakaria berhak mendapatkan dana pembinaan dan sertifikat juara dari dirjen anggaran.
Kepada awak media, M. Zakaria menyatakan, bahwa lomba video mengajar APBN yang diikutinya bagian dari rangkaian lomba olimpiade APBN bagi siswa SLTA dan sederajat.
Dalam lomba ini, jelas dia, peserta diminta membuat video mengajar APBN dengan kreatifitas yang menarik dan cepat dipahami para siswa. Dalam pembuatan video ini juga dibatasi waktunya dan videonya dikirim ke panitia, kemudian diupload di akun YouTube pusdiklat anggaran dan perbendaharaan kemenkeu RI.
“Alhamdulillah dari ribuan peserta, kami terpilih sebagai juara,” ungkap guru ekonomi yang masih betah melajang ini.
Sementara kepala MAN 1 Lombok Timur, M.Nurul Wathoni menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas torehan prestasi tersebut. “Kita patut berbangga karena ini lomba yang bergengsi yang diselenggarakan Kemenkeu RI dan bersaing dengan ribuan guru-guru hebat di jenjang SMK SMA dan MA seluruh Indonesia,” ujarnya
Atas capaian prestasi baik ini, jelas dia, pihak madrasah juga konsisten untuk memberikan reward bagi guru dan siswa yang sudah mempersembahkan prestasi melalui program tebus prestasi.
“Hari ini memang prestasi guru dan siswa madrasah benar-benar mewarnai capaian prestasi bidang pendidikan di NTB dan nasional termasuk yang diraih oleh guru MAN 1 Lotim pada lomba vidio mengajar APBN di Kemenkeu RI tahun 2022,” kata Plt Kanwil Kemenag NTB, H. Zamroni Aziz
Kami dari kanwil kemenag NTB, kata Zamroni, terus mendorong agar semua madrasah dapat berpacu dalam ikhtiar merebut prestasi di berbagai bidang untuk ikhtiar bersama mewujudkan madrasah mandiri berprestasi.***