LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Sungguh memprihatinkan, gaji guru honorer di Lombok Timur disunat sebesar Rp150.000 tanpa alasan yang jelas. Bahkan pemotongan itu terhitung selama 5 bulan, sejak Agustus hingga Desember 2023.
Informasi terkait pemotongan gaji guru honorer ini dibenarkan ketua umum Honorer Guru Lombok Timur, Sunarno kepada media ini, Jum’at 8 Desember 2023.
“Betul sekali, gaji honor guru di sunat sebesar Rp150.000 tanpa pemberitahuan alasan sebelumnya. Karena ketika rekan-rekan mau menandatangani SPJ, itu tertera yang tidak sesuai dengan tingkatan honorer dan gajinya,” ungkapnya
Berdasarkan tingkatkan gaji honorer, kata dia sesuai surat keterangan perintah kerja (SKPK) sebesar Rp650.000 tetapi dipangkas Rp150.000 sehingga gaji yang diterima sebesar Rp500.000.
Sedangkan gaji sesuai tingkatan kontrak kerja (KK ) sebesar Rp550.000 dan setelah dipotong yang diterima sebesar Rp400.000. Kemudian yang tingkatannya surat perintah kerja (SPK) menerima gaji Rp400.000 dan setelah dipotong menjadi Rp250.00.
“Semua tingkatan guru honorer, gajinya dipotong Rp150.000 untuk bayaran 5 bulan dari Agustus sampai Desember di sunat perbulan,” katanya
Disinggung terkait jumlah guru honorer yang disunat gajinya, ia menegaskan bahwa dirinya belum bisa memastikan jumlahnya, namun jika dilihat dari banyaknya honorer yang menerima gaji dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Lombok Timur ada ribuan.
“Guru honorer di Lotim sekitar 3.400 lebih, dan 60 persen semua dari APBD. Karena guru honorer baru yang di SK-kan sangat banyak. Bahkan SK siluman banyak sekali, contoh di satu sekolah guru sudah full tapi ada saja yang masuk bawa SK. Kepsek kadang gak berani nolak. Tetapi ada juga Kepsek yang tegas menolak,” ujarnya
Lebih lanjut, dirinya mengaku sangat sayangkan adanya pemotongan gaji guru honorer tanpa pemberitahuan terdahulu.
“Apa alasan dari pemotongan ini, kalau alasan karna anggaran tidak ada, lantas kenapa SK-SK baru terus di terbitkan,” sesalnya
Menurutnya, rekan-rekan guru honorer sebenarnya ingin sekali untuk duduk bersama dan dijelaskan terkait persoalan ini (Pemotongan, red). Akan tetapi, kata dia, jika tidak ada penjelasan sama sekali, rekan-rekan akan turun meminta kejelasan.
Guru honorer di Lotim, jelas dia, padahal ujung tombak dari keberhasilan proses pendidikan, karena mereka bekerja melebihi beban pegawai negeri sipil (PNS) sekalipun.
“Gaji sudah sedikit, di sunat lagi. Terbuat dari apa hati dan pikiran mereka. Sudah di hutang 5 bulan eehh keluarnya di sunat pula. Kemungkinan ini akan menjadi maslah baru di kalangan honorer dan akan turun meneriaki para pejabat yang terhormat ini,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur, Izzuddin hingga berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban, meskipun sudah di hubungi melalui pesan online.
Sedangkan Penjabat (PJ) Bupati Lombok Timur, Juaini Taofik saat dihubungi melalui pesan online, mengaku belum mengetahui informasi pemotongan gaji guru honorer.
“Saya juga belum tahu dik, nanti saya croschek bersama Kadisnya, untuk kepentingan apa,” katanya singkat.***
Memprihatinkan! Gaji Guru Honorer Lombok Timur di Sunat 5 Bulan

Kasian.. Ngapa ga tunjangan2 para asn aja yg dipotong pak. Jangan yg sdh sedikit dipotong terus lama2 jadi habis deh 😌