LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Konflik antara salah satu pemilik akses jalan keluar masuk kendaraan yang memuat material galian tambang di Desa Anggaraksa dengan pemilik tambang hingga saat ini belum menemui titik temu.
Sebelumnya, pemilik akses jalan mengaku tak pernah menerima kompensasi dari perusahaan.
Karena permasalahan tersebut belum menemukan titik temu, kuasa hukum dari pemilik akses jalan tambang pasir ini angkat bicara.
“Alhamdulillah, saya telah menemui pihak pemilik lahan dan mengecek langsung lahan tersebut. Melihat sampai hari ini belum ada titik temu dalam kasus ini, maka saya selaku kuasa hukum dari pemilik lahan ingin sampaikan beberapa hal,” kata, M. Saleh melalui keterangan tertulisnya, 9 Oktober 2023.
Akses jalan yang digunakan oleh kendaraan tambang di desa anggaraksa itu, kata Saleh, benar milik dari klien kami atas nama Sundusiah berdasarkan bukti yang ada.
Bahkan klien kami, jelas dia, tidak pernah menerima uang sewa lahan yang dijadikan akses jalan keluar masuk kendaraan tambang sampai hari ini.
“Dalam kasus ini, klien kami merasa dirugikan karena tidak pernah menerima haknya sebagai pemilik lahan yang sah atas tanah yang digunakan oleh pihak tambang,” ujarnya
Berdasarkan keterangan klien kami, katanya, mengenai lahan yang disewakan hanya lahan tambang tidak termasuk jalan yang dibuat diatas lahan klien kami.
“Klien kami hanya meminta haknya, uang sewa lahan jalan yang digunakan oleh pihak tambang,” tegasnya
Menurutnya, kasus sudah diterima dan akan di tangani oleh LBH PARRHESIA secara Profesional dan bukan tidak mungkin nanti akan melibatkan pihak-pihak lainnya seperti pemerhati lingkungan hidup.
Tak hanya itu, kata Saleh pihaknya akan terus berkoordinasi, karena ini masalah hak dan kewajiban yang harus diselesaikan.
“Dalam waktu dekat kami akan bersurat ke pihak-pihak terkait dan pihak yang berwenang,” ungkapnya
Sebelum itu, kata dia, pihaknya masih punya i’tikad baik dan berharap ada i’tikad baik dari pihak perusahaan untuk menemukan titik temu agar permasalahan tidak dibawa ke ranah hukum.
“Saya fikir uang sewa lahan jalan itu tidak seberapa dibandingkan dengan hasil perusahaan selama ini, dan jika kami tidak direspon dalam hal ini, maka kami akan bertindak tegas menaikkan kasus ini ke ranah hukum, dan saya sudah faham bagaimana kondisi dunia pertambangan,” ujarnya.***
Mengaku Belum Dibayar! Kuasa Hukum Pemilik Akses Jalan Tambang di Anggaraksa Angkat Bicara
