LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Selong menginisiasi temu kangen ketua umum sejak periode 2001 hingga 2023, yang dilaksanakan di Lumbung Ta Selong, Jumat 5 Juli 2024.
Dari awal munculnya HMI Cabang Selong di Gumi Patuh Karya pada masa transisi rezim orde baru ke reformasi, telah melahirkan 18 ketua Umum. Dimana Ahmad Roji sebagai ketua Umum Pertama.
Sejak awal HMI Cabang Selong selalu konsisten memposisikan organsisasi sebagai kampus kedua bagi mahasiswa muslim dan sebagai laboratorium ummat yang terbukti mampu melahirkan banyak tokoh, negarawan, pengusaha, akademisi dan lainnya.
Tidak salah jika formatur Ketua Umum HMI Cabang Selong, Muhammad Junaidi menganggap organisasi ini sebagai saksi atas gelombang sejarah dalam setiap perjalanan kabupaten Lombok Timur yang telah, sedang, dan akan terjadi, sebab nasab kaderisasi dan nasap perjuangan HMI tidak pernah putus hingga saat ini.
Ketua Umum pertama sekaligus deklarator HMI Cabang Selong, Ahmad Roji memberikan pesan, setiap kepengurusan dalam menjalankan kerja-kerja organisasi kedepan meyesuikan dengan zamannya dan menjadikan kontitusi HMI sebagai panglima tertinggi.
Kemudian Ketua Umum Kedua, Suhirman mengatakan, ada pendekatkan yang hampir relevansi dengan segala kondisi dan situasi, yaitu pertama HMI back to Campus, Mosque dan Back to Comunnity.
“Kepengurusan Hari ini harus memformulasikan pendekatan ini dengan pola yang menyesuikan,” kata sosok yang akrab di sapa Kanda Chuink itu.
Sementara Ketua Umum Ketiga, Marsoan Bin Wahab memberikan pesan agar HMI harus tetap terlibat aktif membuat pandangan organisasi dalam setiap kebijakan pemerintah daerah dalam bentuk Naskah Akademik sebagi bentuk bahwa HMI sebagai Mitra Kritis.
Ketua Umum Formatur HMI Cabang Selong Muhammad Junaidi yang akan di lantik pada 13 Juli 2024 mendatang mengatakan, eksistensi kebenaran atas keberadaan HMI sama halnya dengan gelombang yang diinterpretasikan monitor hemodinamik dan saturasi, jika bergelombang zik zak berarti masih hidup (ada) dan jika datar tidak bergelombang bisa di simpulkan sudah mati (tidak ada).
“Kepengurusan HMI Cabang Selong akan mencoba memformulasikan pola pekaderan yang meyesuaikan dengan budaya kabupaten Lombok Timur sebagai Kota Santri dan mengedepankan perkaderan yang sesuai dengan potensi kader di masing masing komisariat,” terangnya
Sedangkan di Ekternal HMI Cabang Selong, kata dia akan mencoba memformulasikan HMI Berkarya, HMI Bermitra, kelas profesi dan pesanten kilat
“Kami akan menyusun gerakan internal dan eksternal yang dilandasi dengan nafas perjuangan organisasi dengan komitmen keislaman dan keindonesiaan yakni Masyarakat Adil Makmur Yang di Ridhoi Allah SWT, Sehingga saya meyimpulkan dari berbagai pendekatan historis dan ideologis mengangkat HMI AUTENTIK : melangkah dengan karya sebagai visi dalam satu tahun kepengurusan HMI Cabang Selong,” ungkapnya.***