LOMBOK TIMURNews

Mudik Dilarang, HmI Selong Minta Pemda Perhatikan Mahasiswa Luar Daerah

×

Mudik Dilarang, HmI Selong Minta Pemda Perhatikan Mahasiswa Luar Daerah

Share this article

Lombok Timur, FMI – Setelah diberlakukannya larangan mudik, penyeberangan di labuhan Lombok yang menghubungkan pulau Lombok dan pulau Sumbawa mulai di tutup tanggal 8-17 Mei 2021.

Larangan mudik ini, kali keduanya di NTB dengan kasus yang sama, yakni antisipasi lonjakan kasus Covid-19.
 
Karenanya, terdapat puluhan bahkan ratusan mahasiswa berasal dari luar daerah, dan luar provinsi masih bertahan di Lombok Timur.
 
Hal tersebut, disoroti Organisasi Kepemudaan dan Kemahasiswaan, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Selong, Kabid Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) Jusman menuturkan, khusunya di Lombok Timur ada puluhan bahkan  ratusan mahasiswa  yang berasal dari luar daerah seperti Bima, Dompu, Sumbawa dan NTT yang masih bertahan, dikarnakan tidak bisa mudik dengan berbagai alasan yang cukup rasional.

“Mereka tidak bisa kembali ke kampung halaman dengan beberapa alasan, pertama tidak adanya akses transportasi atau penyeberangan  keluar pulau lombok, kemudian ada kehawatiran yang mendalam dari pihak keluarga jangan sampai anak-anak mereka yang kembali kerumah justru akan membawa masalah baru terkait penularan virus corona atau Covid-19, dan bahkan ada mahasiswa yang tidak pernah pulang kekampung halamannya sejak munculnya Covid-19 karna takut nantinya akan  membawa melapetaka untuk dirinya dan keluarga tercintanya ,” ungkap Jusman.

Jusman juga menambahkan, dengan sangat terpaksa pelajar dan mahasiswa suka tidak suka harus melaksanakan idul fitri jauh dari keluarga dan kampung halamannya.
 
“Untuk itu kami sangat mengharapkan perhatian pemerintah khususnya pemerintah  Kabupaten Lombok Timur, minimal mereka di beri santunan untuk bertahan di momentum menyambut hari raya idul fitri dan kalau bisa selama pandemi ini berlangsung,” cetus Kabid PPD HMI Selong.
 
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Selong, Rudi Hadi Swandi mengungkapkan, jika pemerintah daerah serius ingin memberikan perhatian, OKP Hijau Hitam ini siap membantu se-optimal mungkin

“Kami punya data para pelajar dan mahasiswa yang tidak bisa pulang kampung, yang terpaksa bertahan dan merayakan hari raya idul fitri  jauh dari kampung halamannya,” ungkapnya

Redaksi-FMI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *