LOMBOK TIMUR – FMI.COM
Perombakan jabatan (Mutasi, red) dilakukan Bupati Lombok Timur terhadap pejabat eselon II dan III lingkup pemerintah daerah Lombok Timur pada Rabu (26/1). Terdapat 13 pimpinan tinggi pratama yang dilantik, termasuk L. Dami Ahyani sebagai Kepala Dinas Perdagangan.
Hadirnya Kadis Perdagangan ini diharapkan dapat memahami Peraturan Mentri Perdagangan terutama dalam membantu pemerintah pusat mengawasi pupuk subsidi, sehingga petani merasa diayomi oleh kebijakan pemerintah.
Hal itu disampaikan oleh ketua Gerakan Sarjana Membangun Desa (GSMD) Lombok Timur, Muhrim Rajasa melalui keterangan tertulis yang diterima Redaksi Fokus Media Indonesia, Kamis (27/1)
Menurut Muhrim, pada situasi sekarang ini, kebijakan pemerintah sangat – sangat di butuhkan oleh petani, lantaran situasi pupuk yang berkurang dan petani di persulit dengan skema penjualan pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi.
“Jika kita punya Kepala Dinas yang memposisikan dirinya sesuai dengan regulasi, maka tidak akan ada lagi Kepala Dinas yang saling lempar menanggapi segala perkembangan yang terjadi di masyarakat. Semua akan bersinergi dan saling backup sesama Dinas untuk membantu Bupati dan Wakil Bupati menjalankan kebijakannya sehingga masyarakat merasa terayominya,” ujarnya
Ketahuilah, kata Muhrim, dalam pendistribusian pupuk subsidi tidak hanya Dinas Pertanian yang berperan penting, namun Dinas Perdagangan juga punya peran penting dalam melakukan pengawasan.
“Temuannya itu nanti, menjadi rujukan untuk disampaikan kepada Kepala Daerah untuk di tindak lanjuti dan di sampaikan ke pemerintah pusat,” kata Muhrim.
Ketua GSMD ini berharap Dinas Perdagangan benar – benar serius membantu pemerintah daerah. Bahkan tidak hanya melakukan pengawasan melainkan adakan evaluasi di tingkat paling bawah secara bersinergi dengan Dinas Pertanian, Produsen dan para kelompok tani.
“Gerakan tersebut bisa menjadi gebrakan luar biasa Dinas Perdagangan, karena selama ini belum pernah di lakukan. Ini juga bisa jadi solusi untuk menjawab permasalahan pupuk yang selama ini di alami para petani. Bahkan beberapa persolan yang mengganjal bagai para petani dalam bidang pupuk bisa disampaikannya pada kegiatan ini,” tegas Muhrim
Masih kata dia, petani juga bagian dari masyarakat mitra pemerintah, untuk itu mari kita sama – sama bermitra dan bangun Negara ini dengan menjaga ketahanan pangan nasional. (FMI)
