LOMBOK TIMUR | FMI – Penutupan Festival Balap Sampan Tradisional beralbgsung meriah di pesisir pantai Ekas, Desa Ekas Buana, Kecamatan Jerowaru, pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Acara tersebut nampak dihadiri orang nomor satu di Lombok Timur, Haerul Warisin, didampingi Staf Khusus bidang pariwisata, Ahmad Roji dan Direktur Utama Selaparang Energi, Joyo Supeno.
Bupati Janjikan Anggaran Festival Tahun Depan Lebih Besar
Di hadapan ribuan warga dan pengunjung yang memadati lokasi, Bupati menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Festival Balap Sampan Tradisional Ekas. Bahkan dirinya berjanji akan mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk festival di tahun mendatang.
Tentunya pernyataan ini disambut meriah, seiring dengan riuh gempita yang menyelimuti seluruh area festival. Komitmen ini menunjukkan pengakuan pemerintah daerah terhadap festival sebagai agenda penting yang berpotensi memajukan pariwisata dan ekonomi lokal.
“Balap sampan Ekas ini sudah dicatat sebagai agenda tahunan Kabupaten Lombok Timur. Dan kali ini saya datang dengan hadiah yang lebih istimewa,” ujarnya.
Ia pun mengungkapkan kebanggaannya terhadap Kecamatan Jerowaru yang menjadi pembayar pajak nomor satu di Lombok Timur. Hal ini menjadi alasan kuat baginya untuk terus membiayai acara – acara yang dapat memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Bupati Berikan Hadiah Istimewa, Uang Dollar dan Euro untuk Pemenang
Selain hadiah dari panitia, Bupati memberikan hadiah uang tunai dengan mata uang asing. Juara pertama mendapatkan 200 Euro atau sejumlah Rp. 3.802.763.76.
Kemudian juara kedua 200 Dolar Amerika Serikat atau sejumlah Rp. 3.276.620,00 dan juara ketiga 100 Dolar Amerika Serikat atau sejumlah Rp. 1.638.310,00, dan juara keempat mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 1 juta dari Bupati langsung.
Infrastruktur untuk Dukung Ekas sebagai Destinasi Wisata Unggulan
Bupati Haerul Warisin juga menyoroti potensi besar Ekas sebagai destinasi wisata dan meminta panitia untuk mengundang tamu dari berbagai hotel di Lombok pada festival tahun depan.
“Ekas ini sudah dicatat sebagai daerah wisata, jadi tahun depan kita harus undang tamu-tamu hotel yang ada di Lombok, agar ekonomi kita tumbuh,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan beberapa rencana pembangunan infrastruktur untuk Ekas, termasuk pembangunan rest area dan aula. Sembari menginformasikan bahwa proyek pengairan senilai Rp4,7 miliar sedang dirancang untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Ekas dan sekitarnya.
“Sabar dan kita akan terus berupaya memperhatikan apa yang menjadi kekurangan kita,” katanya, seraya meminta dukungan penuh dari seluruh masyarakat.
Juara Festival Balap Sampan Tradisional Ekas
Tim sampan Nyi Pelet 31 berhasil menjadi juara pertama, diikuti oleh Nyi Pelet 32 sebagai juara kedua, dan Suryadanu 13 di posisi ketiga.
Selain juara umum, penghargaan juga diberikan kepada tim dan individu terbaik.
Kategori Sampan terbaik diraih oleh Mabas, sementara Andostar dinobatkan sebagai Tim Terbaik.
Untuk kategori individu, Gaza Speed Charly berhasil menjadi Joki Terbaik, dan AJMS Project meraih predikat Tim Mekanik Terbaik.***
