LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Total realisasi program lombok timur berantas rentenir melalui kredit tanpa bunga (Lotim Berkembang) untuk kredit usaha rakyat (KUR) Sapi selama 2020-2022 mencapai Rp91,94 miliar dengan jumlah peternak 6.129 dan jumlah subsidi bunga yang digelontorkan adalah Rp5,516 miliar lebih.
Sedangkan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dengan plafon hingga Rp10 juta, baru terealisasi 46 nasabah. Program untuk UMKM baru diluncurkan jelang akhir tahun 2022.
Keberhasilan program Lotim Berkembang yang telah berjalan beberapa tahun terakhir diapresiasi kepala kantor otoritas jasa keuangan (OJK) perwakilan nusa tenggara barat (NTB)
Kepala OJK NTB Rico Rinaldi percaya Pemda Lombok Timur memiliki komitmen tinggi terhadap program tersebut. “Itu dapat dilihat dari pembayaran subsidi bunga yang sudah sesuai dengan masa jatuh tempo,” ujarnya, Kamis 18 Januari 2023
Bahkan ia menyambut baik bergabungnya lembaga-lembaga keuangan lainnya dalam program Lombok Timur Berkembang
“Seperti pegadaian syariah untuk UMKM, BCA untuk KUR Sapi, dan Bumida untuk asuransi KUR Sapi dalam program Lotim Berkembang,” katanya
Rico juga mengungkapkan, berdasarkan data BRI tak kurang dari 3350 peternak mengakses KUR ternak sapi program Lotim Berkembang melalui BUMN tersebut. Hingga November 2022, kata dia, tercatat 772 peternak sudah beralih ke KUR regular.
“Jumlah itu masih terus bertambah karena Desember masih cukup banyak yang beralih ke KUR regular,” tukasnya.***