LOMBOK UTARANews

Oknum Penagih Hutang Layangkan Tinju Keras ke Inak Misni di Kecam Aktivis

×

Oknum Penagih Hutang Layangkan Tinju Keras ke Inak Misni di Kecam Aktivis

Share this article

LOMBOK UTARA | FMI.COM – Beredar di kanal media sosial dan media mainstream video penganiayaan yang dilakukan oknum penagih utang dengan korbannya seorang ibu dan anak kecil, pada Kamis (10/2).

Berdasarkan pada video yang beredar tersebut, diketahui bahwa dua orang pria sedang menagih utang terhadap ibu rumah tangga, dari video itu penagih utang dan ibu rumah tangga yang ditagih hutangnya terlibat cekcok sehingga berujung tinju oleh penagih utang ke ibu tersebut.

Insiden ini diabadikan oleh seorang anak kecil di lokasi, ia turut juga menjadi korban pemukulan oleh pelaku.

Hasil penelusuran Fokus Media Indonesia kejadian dalam video itu terjadi pada Senin 7 Februari 2022 lalu. Korbannnya adalah Inak Misni asal Dusun Lading-Lading, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Selain itu anaknya, yang berumur 11 tahun juga turut jadi korban.

Kejadian ini menjadi perbincangan grup Whatsapp Fokus Lotim, salah satu anggota grup Pahrurrozi yang juga ketua DPC GMPRI Lombok Timur mengungkapkan kronologi kejadian bahwa saat penagih hutang datang inak Misni sedang dalam kondisi sakit dan belum bisa bayar angsuran koprasi.

“Inaq Misni sedang sakit, ia belum bisa memabayar angsuran koprasi, tapi dia terus ditagih dan dibentak dan dikatai bahasa kotor yang disertai pemukulan, bahkan anaknya umur 11 tahun ikut dipukul. Kurang ajar sekali niki,” ujarnya, Kamis (10/2)

Sementara itu, Kepala bidang partisipasi pembangunan daerah (PPD) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram mengecam terjadinya tindakan pemukulan yang dilakukan oknum penagih hutang terhadap inaq Misni.

Menurutnya, pihak kepolisian harus segera bertindak dan memproses pelaku sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku. Ia juga berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari. (FMI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *