Lombok Timur, FMI – Pimpinan Daerah Pemuda Nahdlatul Wathan Kabupaten Lombok Timur, menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Aula Wisma Haji Selong Lombok Timur, Sabtu (27/02).
Dalam acara tersebut, dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, H. M. Juaini Taufik, M.Ap., dan dihadiri oleh Dispora, Kasbagpoldagri, Kapolres Lombok Timur dan BO Organisasi Keagamaan.
Dalam sambutannya, Sekda menyampaikan kalau kita berbicara pemuda tidak akan habisnya. Ada tiga yang tergambar kalau menyebut pemuda di antaranya, usia masih enerjik, semangat, dan berbicara perubahan dan orientasi.
“Yang paling penting saya sampaikan untuk kolaborasi dan bersinergi agar program yang akan direncanakan kedepannya guna membangun dan meningkatkan solidaritas di kepemudaan,” jelasnya.
“Mari kita berkolaborasi dan bersinergi dengan siapapun guna menjalankan visi misi kita bersama guna membangun daerah melalui kepemudaan ini,” sambungnya.
Taofik juga berharap Pemuda NW mengambil peran dalam ikut memutus mata rantai Covid-19 yang masih melanda daerah kita khususnya dan bangsa pada umumnya.
“Ayo bantu pemerintah sosialisasikan protokol kesehatan di tengah masyarakat. Menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan,” pungkasnya.
Ketua Pemuda NW Lombok Timur, Abdul Kadir Jailani, dalam sambutanya mengatakan Rakerda ini diselenggarakan guna merencanakan program tiga tahun kedepan sesuai dengan hasil Musda Pemuda X tahun lalu yang digelar di Hotel Green Orry Tetebatu Selatan.
“Dalam Rakerda ini bukan saja pengurus PD Pemuda NW Lotim, tetapi juga perwakilan dari Pimpinan Cabang di 21 Kecamatan se-Lombok Timur dengan mengambil tema “Menguatkan Militasi Kader NW yang Sami’na wa Ato’na Dalam Memperjuangkan Agama, Nusa dan Bangsa,” tandasnya.
Jailani, panggilan akrabnya, juga menambahkan kondisi pemuda saat ini sebagai tolak ukur keberhasilan suatu daerah kedepannya. Apabila pemudanya kuat dan berkualitas itulah gambaran keberhasilan suatu daerah ataau bangsa. Maka, dibutuhkan suatu sinergitas antar peemrintah dan pemuda.
“Pemuda NW siap bersinergi dengan pemerintah daerah dalam membangun SDM,” pungkasnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda NW NTB Dr. L. M. Nurul Wathan dalam sambutannya, mengatakan apa yang menjadi cita-cita Maulana Syaikh tetap terjaga termasuk menjaga tradisi yang baik itu.
Terminologi pergerakan dari Pemuda NW Lombok Timur yang diambil dari Wasiat Maulana Syaikh pada Nomor 42 dari bait Wasiat ini ada empat jadi kunci terminologi pergerakan Pemuda NW. Pertama, pembuka. Artinya, pemuda harus membuka lapangan pendidikan, sosial dan dakwah untuk meningkatkan SDM. Kedua, menyebarkan. Pemuda harus menjadi Annasir. Ketiga, mengaktifkan. Pemuda harus menjadi penggerak. Keempat, menonjolkan. Pemuda harus mampu menjadi pioner perjuangan.
“Selamat Rapat Kerja Daerah untuk Pemuda NW Lombok Timur. Semoga apa yang menjadi hasil Rakerda ini bisa terlaksana degan baik demi kemajuan NW, daerah dan bangsa kita,” tutupnya.
Redaksi-FMI