Sikka, FMI – Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi akibat curah hujan deras melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada minggu 4 April 2021 mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia ratusan rumah warga terkena dampak kerusakan.
Terjadinya bencana di NTT ini menuai banyak perhatian dari berbagai kalangan, LSM, OKP dan Pemerintah, tidak terkecuali Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kabupaten Sikka.
Dalam hal ini, HMI Sikka melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam, kegiatan ini dilakukan selama 6 hari. Dari hari selasa 6 april 2021 sampai hari minggu 11 april 2021, titik lokasi yaitu pasar alok, pusat kota maumere serta di desa-desa setempat.
Dari pantauan media ini, terlihat puluhan kader HMI sikka membawa kardus, bendera, serta atribut lainya sebagai alat pendukung aksi penggalangan dana.
Andi Abdul Fattaah Ketua Umum HMI Sikka mengungkapkan, Aksi ini merupakan bentuk kepeduliaan HMI kabupaten sikka terhadap bencana alam yang terjadi diberbagai kabupaten di NTT yang menyebabkan puluhan korban jiwa dan rusaknya infrastruktur.
Untuk itu sebagai kader umat dan bangsa, kata Andi panggilan akrabnya, kami turut hadir membantu masyarakat yang terkena bencana alam.
“Saya mengajak seluruh kader HMI se-Indonesia untuk turut berpartisipasi bahu membahu membantu NTT yang sedang terkena bencana alam,” ucapnya.
Sementara itu, Dwi Ariyanto, Koordinator Lapangan aksi penggalangan dana tersebut mengungkapkan bahwa penggalangan dana yang di lakukan merupakan bukti kepedulian terhadap sodara kita di NTT.
“Penggalangan dana ini bentuk kepedulian kita sebagai manusia yang memiliki jiwa sosial terhadap sesama,” jelasnya
Penggalangan dana yang dilakukan kader HMI Sikka ini tetap mematuhi protokoler kesehatan.
Redaksi-FMI