Semarang, FMI – Dalam rangka menjaga bumi dari sampah sekali pakai, Mahasiswa KKN MIT DR XI kelompok 21 UIN Walisongo Semarang adakan dialog tentang bahaya limbah pembalut sekali pakai, Senin (15/2/21).
Acara ini digelar melalui live streaming instagram akun @kknmit_11.kel_21 bersama dengan @aliansizerowaste.id dengan narasumber S. Dzakiyyah Junaidi dari komunitas Aliansi Zero Waste Indonesia dan diikuti oleh kurang lebih 50 penonton.
“Solusi mengatasi masalah sampah pembalut sekali pakai pada menstruasi perempuan adalah dengan menggunakan menstrual cup, ungkap Dzakiyyah.
Menstrual cup, lanjut Dzakiyyah, berperan penting dalam mengatasi masalah sampah sekali pakai dan keuntungan menggunakan menstrual cup lainnya adalah lebih menghemat biaya dari pada menggunakan pembalut sekali pakai.
Sementara itu, Iffah selaku mederator mengungkapkan bahwa dirinya sudah menggunakan menstrual cup.
“menstrual cup ini sangat nyaman digunakan, tidak menimbulkan bau yang tidak sedap,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menghimbau kepada perempuan-perempuan agar segera pindah menggunakan menstrual cup, karena selain harganya yang lumayan murah, juga bisa dipakai berulang-ulang sampai 5 tahun.
Redaksi-FMI
