LOMBOK TIMUR

Pelaku Pariwisata Sebut Kite Surfing Lombok Timur Terancam Mati, Ini Alasannya!

×

Pelaku Pariwisata Sebut Kite Surfing Lombok Timur Terancam Mati, Ini Alasannya!

Share this article

LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Kabupaten Lombok Timur dinilai belum peka terhadap potensi pariwisata unggulan yang dimilikinya. Salah satunya tempat ‘Kite Surfing’ kelas dunia yang terletak di pantai Tampah Boleq, Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru.

Dibalik keindahan Spot ini, para Kiters maupun Instruktur Kite Surfing mengeluhkan banyaknya patok Budi Daya Rumput Laut yang berjejer sepanjang pantai Tampah Boleq, yang dapat menyebabkan rawan kecelakaan pada Spot water.

Terkait dengan itu, Instruktur Kite Surfing sekaligus pemilik homestay Kaliantan Paradise, Lalu Suryadi mengingatkan pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata dan Dinas Kelautan untuk mencari win-win solution terhadap persoalan yang dikeluhkan wisatawan dan para kiters.

Pariwisata kita di Lotim bagian selatan sangat menghawatirkan, jelas dia, sehingga para pengunjung mancanegara kadang berfikir lebih baik bermain kite surfing di daerah Jokjakarta yang tidak ada resiko sedikitpun.

“Kehawatiran kita ini akan panjang jika daerah tidak serius menata, bahkan bisa mengakibatkan Kite Surfing Kaliantan sekedar cerita bagi generasi mereka di belahan dunia Eropa sana,” ungkapnya

Keluhan sama juga disampaikan Pelaku Pariwisata Jaya Kusuma, ia menyayangkan pemerintah daerah Lotim tidak peka terhadap potensi sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang besar untuk kedepannya jika di kelola dengan sangat baik.

Buktinya sekarang, kata Jaya Kusuma, salah satu akomodasi perhotelan di wilayah Ekas tidak beroperasi karena faktor tersebut. “Dulu Ekas Break Risort adalah salah satu Risort yang memberikan kontribusi pajak cukup besar kepada daerah, sekarang tidak beroperasi lagi karena tamu mereka sebagian besar tamu kiters,” pungkasnya.


Meskipun tidak hanya mengandalkan Surfing sebagai water sport, kata Jaya Kusuma, namun Kite Surfing adalah masadepan generasi bangsa.

Karena itu, dia berharap kedepannya regulasi pariwisata di Lombok Timur diperjelas dan pemerintah segera memetakan mana daerah pariwisata mana tempat pembudidaya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *