Lombok Timur, FMI – Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy meminta Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan beserta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) menghidupkan industri garam di daerah Lotim.
“Untuk pengembangan dan memajukan industri garam rakyat, Pemda menyiapkan anggaran sebesar Rp. 1 Milyar,” kata Bupati pada acara Rembug Daerah dalam rangka Pengembangan Usaha Garam Rakyat di Kabupaten Lombok Timur yang berlangsung di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur, Rabu (14/7/21)
Pada kesempatan itu, Bupati mengaku kerap menerima keluhan para petani garam, bahkan ia menilai mengkonsumsi garam dari luar, menunjukkan bahwa kita tidak berpihak kepada industri garam lokal,
“Nampaknya arus impor itu lebih dahsyat di bandingkan niat kita untuk berpihak kepada masyarakat,” ujarnya
Di samping itu, bupati berharap agar rembug tersebut dapat memberikan manfaat bagi petani garam dengan menghasilkan rekomendasi bagi Pemda untuk memajukan industri garam di daerah ini khusunya.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Timur M. Zainuddin mengatakan bahwa program pengembangan usaha garam rakyat sudah berlangsung selama 3 tahun. Selain bertujuan meningkatkan kualitas garam rakyat, program tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi covid-19.
Mengingat usaha garam rakyat di Lotim masih menemui kendala, kata Zainuddin, terutama dalam pemasaran. Kualitas dan harga yang dinilai tidak sejalan dengan penyebabnya.
“Kami berharap Badan Usaha MIlik Daerah (BUMD) dapat berpartisipasi dalam program tersebut,” imbuhnya
Dalam kegiatan tersebut, selain dihadiri oleh pimpinan OPD, sejumlah petani garam juga turut menghadiri. (FMI-001)
