LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Wakil Bupati Lombok Timur yang diwakili Sekretaris Dinas perdagangan Alwan Wijaya menyampaikan terima kasih kepada proyek Active Citizens Building Solidarity and Resilience in response to covid-19 (ACTION) yang diinisiasi konsorsium Hivos Southeast Asia bersama lima organisasi lain, termasuk Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) dengan dukungan pendanaan dari Uni Eropa.
Hal tersebut terkait dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dukungan diberikan berupa pelatihan penguatan kapasitas serta fasilitas pendampingan, juga peralatan dan bahan produksi.
Apresiasi tersebut disampaikan pada acara penyerahan simbolis bantuan peralatan dan bahan produksi bahi 100 UMKM di lima kota yang berlangsung secara hybrid pada Kamis (2/6).
Kegiatan ini dihadiri pula perwakilan Uni Eropa, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, pemerintah daerah di lima kabupaten/ kota lokasi proyek ACTION yaitu Kota Jakarta Timur, Kabupaten Bogor, Kota Yogyakarta, Kota Makassar, dan Kabupaten Lombok Timur.
Hadir pula sejumlah OPD terkait seperti Bappeda, Dinas UMKM, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, serta perwakilan UMKM dampingan Proyek ACTION penerima manfaat.
Kepada para penerima manfaat diharapkan dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan termasuk ilmu dan pengetahuan untuk meningkatkan kapasitas produksi, serta memulihkan pergerakan ekonomi di Kabupaten Lombok Timur.
Apresiasi juga disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Ia juga optimis pergeseran kondisi dari pandemi ke endemi saat ini dapat memberikan keleluasan bagi masyarakat, termasuk di sektor ekonomi.
Pemerintah sendiri, terangnya terus mendorong UMKM bertransformasi dan naik kelas melalui peningkatan kualitas produksi dan pemanfaatan teknologi.
Tujuan tersebut sejalan dengan tujuan program yang dijalankan PUPUK seperti diungkapkan dewan pengurus PUPUK Indonesia Rieta R. Dewi.
“Proyek ini sangat berarti untuk percepatan perkembangan UMKM dan ekonomi daerah,” tukasnya
Ia berharap seluruh pemangku kepentingan di daerah dapat meneruskan apa yang telah dilakukan PUPUK yaitu lebih aktif mendampingi UMKM lokal untuk memastikan keberlanjutan setelah Proyek ACTION berakhir.
Sementara itu Michel Farkas, Direktur Eksekutif ad interim Hivos menyampaikan, bahwa ACTION merupakan tindakan bersama dan berkelanjutan, di mana pada sektor ini PUPUK mempertemukan seluruh komponen, termasuk UMKM lokal. Langkah bersama tersebut dipercaya efektif mendorong peningkatan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat pasca pandemi.
“Upaya yang kami laksanakan pada hari ini adalah contoh dari pendekatan inisiatif multi-aktor yang dilakukan oleh Hivos bersama-sama dengan konsorsium proyek ACTION melalui upaya menjalin kolaborasi antara pelaku usaha, masyarakat, dan pemerintah daerah. Saya berharap upaya yang dilakukan PUPUK akan dapat membantu para pelaku usaha dan masyarakat yang didampingi ke arah peningkatan ekonomi pasca pandemi yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Salah seorang penerima manfaat di Lombok Timur, Idayani mengakui perkembangan yang berhasil dicapainya selama pendampingan dan fasilitasi oleh PUPUK.
Ia optimis ke depan apa yang menjadi cita-citanya, yaitu menjadi produsen kue kering terbesar di daerah ini dapat terwujud.***