LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lombok Timur, Hj. Masnan mengatakan bahwa pemerintah pusat telah mengalokasikan bantuan sebagai bantalan sosial bagi 10.900 usaha mikro kecil menengah (UMKM) di daerah patuh karya.
“Masing-masing UMKM mendapat bantuan sebesar Rp600 ribu per orang,” katanya usai menghadiri kegiatan webinar G20 GPFI High Level Symposium secara Hybrid bersama Bupati HM. Sukiman Azmy.
Webinar ini merupakan rangkaian acara Presidensi G20 Tahun 2022 yang berlangsung di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Lebih lanjut, Kadis Koperasi menegaskan bahwa pemerintah daerah kabupaten Lombok Timur telah memberdayakan sistem digitalisasi pada sebagian UMKM.
“Digitalisasi harus segera diedukasikan pada masyarakat, agar mereka paham dan berpindah dari sistem offline menuju online,” katanya
Sebelumnya, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengatakan bahwa digitalisasi sangat penting untuk mendorong inklusi keuangan, karena dengan digitalisasi semua orang dapat mengakses keuangan dan biaya transaksi lebih rendah.
“Pemerintah telah menerapkan digitalisasi, mulai dari memperkenalkan pembayaran digital, juga pembukuan atau pencatatan digital,” ungkapnya
Bahkan menurut dia, sejumlah aspek ekosisitem seperti kebijakan, keuangan, permodalan, dukungan, dan budaya yang sangat penting agar UMKM dapat berjalan dengan baik. Namun, ia menyadari bahwa UMKM masih terbentur pada akses permodalan.***