LOMBOK TIMUR|FMI.COM – Secara khusus Desa Wakan yang memiliki wilayah yang cukup luas, malahan terluas ke-2 setelah desa pandan wangi, artinya tidak menutup kemungkinan sampah akan semakin padat dan akan menumpuk di pinggir-pinggir jalan.
Melalui fenomena yang ada, kami sangat apresiasi Pemdes Wakan cepat mengambil tindakan untuk mengantisipasi penumpukan sampah dengan cara pembangunan bak sampah di masing-masing dusun yang ada di Desa Wakan. Akan tetapi pembangunan bak sampah yang dibangun oleh Pemdes Wakan pada tahun 2020 lalu, hari ini bukan sebagai solusi terhadap pengurangan sampah, melainkan menjadi masalah terhadap penumpukan sampah yang sifatnya tercentral.
Yang menjadi pertanyaan kita bersama ketika sampah sudah terkumpul dengan berbagai macam sampah (bercampur) apakah bisa untuk dibakar atau semacamnya?
Kami dari Pemuda Dusun Gunung Baru menggagas satu program yang bersifat continue atau berkelanjutan guna menekan penumpukan sampah terutama di bak sampah dan di sekeliling wilayah, dengan mengajak semua masyarakat untuk ikut terlibat, dan program yang kami tawarkan ini juga masyarakat secara tidak langsung akan sadar dengan sendirinya.
Namun program ini tidak akan mampu berjalan sebagaimana yang diharapkan tanpa adanya penyelesaian akhir apakah itu ada TPS di kecamatan Jerowaru atau semacamnya, dan melalui program ini kami berharap ada attensi khusus dari pemerintah desa wakan untuk melakukan satu terobosan baru terhadap persolan sampah yang ada ini, apakah melalui kerjasama antara Pemdes dengan Pemda Lotim atau bahkan ke Provinsi, karena provinsi NTB juga memiliki program Zero Waste yang selalu di sosialisasikan atau yang sering diungkapkan di publik. **