LOMBOK TIMUR | FMI.COM – Pengurus Badan Pengelola Latihan (BPL) Cabang Selong periode 2023-2025 resmi dilantik, di gedung juang, Rabu kemarin .
Selain dihadir jajaran pengurus cabang, pelantikan tersebut juga dihadir para alumni dan presidium KAHMI Lombok Timur.
Pelantikan tersebut mengangkat tema “BPL Sebagai Lokomotif Perkaderan menuju lima kualitas insan cita”. Tujuan dari diangkatnya tema tersebut melihat begitu pentingnya BPL dalam proses pengawalan Pengkaderan disetiap Cabang terkhusus Cabang Selong.
Menurut Ketua umum BPL Cabang Selong, Anwarul Kholis, belakangan ini BPL dianggap sebelah mata bahkan dianggap tidak memiliki kontribusi dalam proses pengkaderan. Padahal menurutnya, tumbuh besarnya kader berawal dari didikan BPL dalam setiap jenjang Training di HMI, sehingga salah ketika kita melupakan jasa-jasa BPL dalam setiap proses Pengkaderan.
“Tidak bisa kita bayangkan bagaimana kader terbentuk untuk mencapai cita-cita 5 kualitas Insan Cita tanpa sumbangsih intelektual dan moral dari BPL. Kedepan akan banyak tantangan yang akan kita hadapi baik itu internal organisasi maupun eksternal organisasi, sehingga mari kita sama-sama berkolaborasi untuk BPL KUAT HMI HEBAT dalam mencapai tujuan dan menjawab tantangan Zaman,” ujarnya
Berbicara soal tantangan, kata dia, dimana HMI ini adalah organisasi kepemudaaan yang mana isinya para pemuda dan pemudi yang berstatus Mahasiswa. Kita tau bersama begitu banyak kasus-kasus kenakalan remaja yang terjadi dan jeleknya lagi tidak sedikit mereka itu tergabung dalam organisasi kepemudaan, ini merupakan tantangan besar bagi organisasi khususnya HMI untuk bagaimana menanamkan nilai-nilai mortalitas atau keislaman, sehingga dengan itu dapat membentengi kader-kader HMI untuk tidak berbuat yang merusak individu bahkan organisasinya.
Badan Pengelola Latihan berupaya memberikan terobosan baru mulai dari jenjang Training sampai pada proses Pengkaderan di Komisariat kaitannya dengan penanaman nilai-nilai Keislaman dan Keindonesiaan, sehingga melalui BPL yakni sebagai tangan kanannya HMI dapat terus mengawal proses perkaderan bukan hanya di forum Training tapi juga pada kegiatan-kegiatan pengkaderan di Komisariat.***
