INTERNASIONAL | FMI.COM – Pengurus Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Sultan Zainal Abidin (PPI kkk), resmi dilantik pada Minggu 20 Januari 2022 di Dewan Kuliah Utama UniSZA.
Ketua umum PPI UniSZA, Sar’in dalamp sambutannya menegaskan bahwa dirinya akan berikhtiar mendorong PoPI UniSZA menjadi wahana mempromosikan Indonesia di tingkat global.
Dikatakan dia, baru-baru ini Media asing asal Inggris menobatkan Indonesia sebagai Negara terindah di dunia. Indonesia mengalahkan Selandia Baru dan Colombia berada di urutan dua dan tiga.
Karena itu, Sar’in mengajak mahasiswa pasca sarjana di luar negeri, khususnya Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Sultan Zainal Abidin Malaysia untuk menjadi agen yang mempromosikan potensi dan keindahan Indonesia di kancah internasional.
“Kita perlu menjadi agen yang mempromosikan Indonesia di kancah Internasional, karena Negara kita penuh potensi, baru-baru ini saja, Indonesia disebut sebagai Negara terindah di Dunia,” ungkap Sar’in Mahasiswa asal Nusa Tenggara Barat ini.
Selain itu, Ia mengharapkan promosi ini tidak sebatas mengenai pariwisata, tetapi juga hal lain seperti mempromosikan kedamaian, menjadi mediator global. Tentu ditambah dengan program-program internal dan eksternal yang lain.
“Kita tidak hanya mempromosikan pariwisata, tapi kita juga mempromosikan kedamaian dan menjadi mediator global,” tegas Sar’in
Hal senada juga disampaikan Direktur Pusat Internasional (International Centre :red) UniSZA, Cornelius Anur Mcafee mengatakan bahwa PPI UniSZA perlu meluruskan informasi mengenai Indonesia kepada warga Malaysia, begitu juga sebaliknya, memberikan informasi yang benar terkait Malaysia kepada warga Indonesia.
“Saya tahu, sudah sejak lama, ada yang tidak benar dari cara pandang orang Indonesia kepada Malaysia, dan cara pandang orang Malaysia kepada orang Indonesia. Ini bertebaran di media-media,” ungkap pria asal Canada ini.
Karena itu, kata dia, PPI UniSZA mesti memberikan kebenaran informasi, sebagaimana berinteraksi di sini (Malaysia, red).
Lebih lanjut, dia memberikan apresiasi atas keberadaan PPI UniSZA yang tentu akan bernaung di bawah Komunitas Pelajar Internasional (International Student Society) UniSZA. Menurut dia, pihaknya siap memfasilitasi kebutuhan PPI UniSZA dari sisi perizinan, serta memberi solusi bagi problematika yang dihadapi.
Sementara itu, Dewan Penasihat PPI UniSZA, Suyatno Ladiki berharap PPI UniSZA bisa memberikan kontribusi terhadap UniSZA. Salah satunya untuk menarik minat mahasiswa Indonesia melanjutkan kuliah di UniSZa. Ia mengambil contoh pengalamannya menjadi PPI di USM.
“Saya dulu waktu jadi PPI di USM, berhasil menaikkan jumlah mahasiswa Indonesia hingga enam ratusan mahasiswa. Karena itu perlu bersinergi, buat program-program yang menarik Mahasiswa Indonesia, kuliah di UniSZA,” ungkap Dosen asal Pulau Jawa ini melalui Zoom Meeting.
Terakhir, ia mengingatkan juga untuk tidak melupakan tugas sebagai mahasiswa, yakni menyelesaikan thesis sesuai dengan jadwal yang ada.
Turut Hadir Pula dalam pelantikan ini Dewan Pembina PPI UniSZA, Ahmad Taufik, Senior PPI UniSZA, Ahmad Lani, perwakilan dari PPI Malaysia, Ketua Asosiasi Pelajar Nigeria, Pakistan, dan Ketua Komunitas Pasca Sarjana (Postgraduate Society) UniSZA, serta alumni dan pengurus PPI UniSZA dari Zoom Meeting.
Total ada 37 Pengurus PPI UniSZA yang dilantik, Sar’in (Ketua Umum), Abdurrahman Mansyur (sekretaris I), Siti Aminah (Sekretaris II), Arina Amalia Prihartini (Bendahara I), Ulfa Amani Hidayati(Bendahara II).
Adapun beberapa pengurus yang dikukuhkan, masing-masing menjabat sebagai Departemen seperti Pendidikan, Penelitian dan kajian Strategis, Ari Safar Wadi sebagai Kordinator, Salim Rahmatullah sebagai Sekretaris, anggota Roi Boy Jon, Muhammad Sadili, Haris Mulyanto, Hilwa Alfiani Putri.
Departemen Media Komunikasi dan Informasi, Nurul Anwar sebagai koordinator, Riyadusholihin sebagai sekertaris, dan anggota Tengku Mahatir Mas’ud, Hanofi Harianto, Wahyu Saefudin.
Departemen Hukum dan Advokasi, Nizham Mahmudi Muttaqin sebagai Koordinator, Solihan Muchlis sebagai sekertaris, dan anggota ada Amiruddin, Ony Rafsanjani, Lissyari.
Departemen Sosial, Seni, Budaya, dan Olahraga, Bambang Purnama sebagai koordinator, Mujahidin Hasanul Bisri sebagai sekertaris, dan anggota Hizbul Wathoni, Hendrawangsyah, Zulfa Azizaturrahmi, Urwatul Wutsqo.
Selanjutnya, Departemen Keagamaan, Muhammad Ridwan sebagai koordinator, M. Rifqi Subakti Bakhtiar sebagai sekertaris, dan Iwan Hadi Saputra, Sri Devi Wahyuni, Ika Srikandi masing-masing sebagai anggota.Departemen Perekonomian, Lingga Apri Murtini sebagai koordinator, Andi Nurmansyah sebagai sekertaris, dan Zahratul Aini, Dike Dandari Sukmana, Nadia Mandasari sebagai anggota. (FMI)
Departemen Perekonomian, Lingga Apri Murtini sebagai koordinator, Andi Nurmansyah sebagai sekertaris, dan Zahratul Aini, Dike Dandari Sukmana, Nadia Mandasari sebagai anggota. (FMI)
