MATARAMpendidikan

Peringati Milad HMI Ke-75 Komisariat Ummat Gelar “Bincang Sejarah” Secara Virtual

×

Peringati Milad HMI Ke-75 Komisariat Ummat Gelar “Bincang Sejarah” Secara Virtual

Share this article

MATARAM | FMI.COM – Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Pembinaan Anggota (PPPA) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Ummat gelar diskusi melalui virtual dengan tema 75 Tahun HMI Menjaga NKRI: “Merawat dan Teguhkan Komitmen Keindonesiaan dan Keislaman” pada Kami 3 Februari 2022.

Ketua Bidang PPPA Nasri menyampaikan di umur HMI yang ke-75 pada tanggal 5 Februari menjadi sejarah bahwa Mahasiswa yang terhimpun dalam HMI pernah menginisiasi bangkitnya pemuda sebagai agent perubahan.

kata dia, itu dibuktikan dengan HMI selalu menjadi bagian penting sebagai wadah bagi kaum terpelajar Islam berada di garda terdepan perjuangan umat dan bangsa dalam mewujudkan masyarakat adil makmur yang di Ridhoi Allah SWT.

Saat ini ditengah kondisi kampus masih libur tidak menjadi persoalan dalam menambah dan perbaiki kualitas, dengan adanya media sebagai penyambung komunikasi akan terus intens dilakukan dalam perkuat hubungan kekeluargaan antar sesama kader.

Foto : Diskusi Viral HMI Komisariat Ummat (doc/Screenshot riadi)

“Umur 75 Tahun HMI menandakan bahwa sebagai Organisasi Kemahasiswaan sudah cukup tua, dan menjadi sangat penting bagi kader tetap merefleksi setiap gerakan yang diperjuangkan HMI,” tukasnya

Saat diprakasainya HMI oleh Prof. Lafran Pane berbagai persoalan bangsa telah menanti, hidup dan matinya Republik Indonesia, dapat ditelusuri sejak berdirinya menunjukkan Visi Keumatan dan Kebangsaan dalam menjaga NKRI.

“Tahun 1985 asas tunggal diberlakukan Presiden Soeharto, mewajibkan semua organisasi berasakan Pancasila. Kita sebagai generasi penerus perlu merenungi perjalanan pejuang pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dalam menjaga semangat Keidonesiaan dan Keislaman,” tutur Iqbal Kharisma selaku Ketua Umum HMI Komisariat Ummat.

Sementara Agus Sopiandi sebagai narasumber dalam diskusi tersebut menyampaikan, komitmen keislaman dan keindonesiaan menjadi dasar Perjuangan HMI sejak awal dibentuk oleh Lafran Pane dan 14 teman-teman lainnya. “Mempertahankan Republik Indonesia menjadi puncak perjuangan tertinggi masyarakat,” ujarnya

Menurutnya, menegakkan dan mengembangkan ajaran Islam secara kaffah menjadi tugas kader Himpunan Mahasiswa Islam dalam mengaplikasikan ilmu terhadap kehidupan keseharian. Penilaian terhadap Islam cenderung dinilai terjadinya perpecahan antar kelompok dan organisasi. Sebagai organisasi kemahasiswaan moderat HMI diperlukan sebagai penengah dalam menyelesaikan konflik.

“Saling menjaga dari pengaruh negatif menjadi faktor penting persatuan, sebab kasus kekerasan marak terjadi di Masyarakat akibat pengaruh media sosial. Peran penting HMI sebagai organisasi yang menjunjung tinggi kemakmuran adalah upaya menjaga Republik Indonesia,” tegasnya (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *